Batu Bata Ramah Lingkungan, Inovasi Siswi SMA Untuk Kurangi Emisi Karbon!
Mon, 13 Nov 2023Posted by AdminSheina Ashley Pribadi, seorang siswi kelas 12 di Jakarta Intercultural School (JIS), mengambil inisiatif dengan proyek ACE untuk mengurangi emisi karbon dengan menciptakan bahan bangunan ramah lingkungan. Proyek ini melibatkan penggantian sebagian besar semen pada batu bata dengan fly ash, produk sampingan dari pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) batu bara.
Fly ash, yang sebelumnya hanya menjadi sampah yang mencemari saluran air dan berakhir di tempat pembuangan sampah, kini digunakan secara produktif dalam proyek ACE. Sheina bertujuan meningkatkan kesadaran tentang penggunaan bahan bangunan rendah polusi, dengan dampak jangka panjang untuk mengatasi perubahan iklim.
Ide proyek ACE muncul setelah Sheina mengikuti kursus solusi lingkungan di Stanford pada 2022. Setelah berkonsultasi dengan profesor dan insinyur, Sheina melakukan eksperimen di rumah, membuat prototipe, dan melakukan pengujian di laboratorium. Formula terakhir yang ditemukannya mampu mencegah 50 persen lepasnya karbon dioksida, dengan setiap kilogram semen yang diganti dengan fly ash menghemat 0.9 kilogram karbon dioksida.
Sheina, yang sebelumnya meraih juara Technovation Girls Indonesia 2023, menguji kekuatan batu bata dengan kompresi di laboratorium Universitas Tarumanegara Jakarta. Hasilnya, formula terakhirnya melebihi standar FC20, yang merupakan mutu sedang beton standar Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
Batu bata ramah lingkungan yang dihasilkan oleh proyek ini kini mulai diproduksi dengan bantuan lokakarya di Bogor, menggunakan fly ash dari PLTU Paiton, Malang. Meskipun saat ini baru digunakan untuk membangun fasilitas umum, Sheina menyatakan bahwa proyek ini tidak bertujuan untuk tujuan komersil. Harapannya adalah agar temuannya segera dipatenkan dan mendapatkan dukungan dari perusahaan bangunan untuk produksi massal demi menciptakan bahan bangunan yang lebih ramah lingkungan dan mengurangi emisi karbon.