Bikin Ketagihan, Peneliti Ungkap TikTok Berdampak Negatif Pada Otak Anak Dan Remaja

Bikin Ketagihan, Peneliti Ungkap TikTok Berdampak Negatif Pada Otak Anak Dan Remaja

Thu, 09 Nov 2023Posted by Admin

Tidak dapat disangkal bahwa aktivitas scroll di TikTok telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari banyak orang modern saat ini. Popularitas TikTok tidak hanya terbatas pada kalangan orang dewasa, tetapi juga menjangkau anak-anak dan remaja.

Hasil penelitian terbaru oleh Amnesty International menyoroti risiko konten TikTok, terutama bagi anak-anak dan remaja. Sistem rekomendasi konten TikTok, yang dikenal sebagai FYP (For You Page), dan praktik pengumpulan data yang masif dapat membahayakan kesehatan mental anak muda dengan mempromosikan konten depresi dan bunuh diri.

Sebuah penelitian teknikal yang melibatkan kerjasama dengan Algorithmic Transparency Institute dan AI forensics menunjukkan adanya ancaman terhadap anak-anak melalui feed FYP, fitur khas platform TikTok. Selama 5-6 jam scroll, 1 dari 2 video terkait dengan kesehatan mental dan berpotensi membahayakan.

Ketika penelitian dilakukan secara manual selama 3 hingga 20 menit, setengah dari konten dalam feed TikTok terkait dengan kesehatan mental, bahkan mendorong tindakan bunuh diri sebagai sesuatu yang "normal". ​​​​​​

"Temuan ini mengungkap praktik dan desain TikTok yang manipulatif dan membuat ketagihan, yang dirancang untuk membuat pengguna tetap scrolling selama mungkin. Hal ini juga menunjukkan bahwa sistem rekomendasi konten algoritmik pada platform tersebut, yang dianggap mampu mendorong pertumbuhan platform secara global, membuat anak-anak dan orang dewasa muda yang memiliki tantangan kesehatan mental menghadapi risiko bahaya yang serius," jelas Lisa Dittmer, Peneliti Amnesty International.

Amnesty International menyoroti model bisnis TikTok yang dianggap berbahaya karena mendorong pengguna untuk terus menggunakan platform, mengumpulkan lebih banyak data untuk profiling dan personalisasi konten, termasuk iklan.

Meskipun penelitian tentang TikTok masih terbatas, ahli kesehatan, pakar pendidikan, dan orang tua telah menyadari tren khawatir terkait kemampuan anak-anak untuk fokus dalam jangka waktu yang lama, dengan indikasi bahwa terlalu banyak menonton, terutama di TikTok, dapat berdampak pada kesehatan mental dan kognitif.