Beli Pesawat Seharga Rp 1,5 Triliun, Crazy Rich Ini Hanya Pakai Kaos Oblong

Beli Pesawat Seharga Rp 1,5 Triliun, Crazy Rich Ini Hanya Pakai Kaos Oblong

Fri, 01 Mar 2024Posted by Admin

Pengusaha asal Batulicin, Kalimantan Selatan, yang dikenal dengan nama Andi Syamsuddin Arsyad atau Haji Isam, tengah menjadi sorotan di media sosial karena keputusannya yang unik dalam membeli pesawat Boeing senilai Rp 1,5 triliun dengan menggunakan kaus oblong. Informasi ini diungkapkan setelah detikcom melakukan penelusuran terkait pembelian pesawat tersebut.

Pada 17 Juli 2018, Haji Isam membeli unit Boeing Business Jet (BBJ) MAX 7 melalui perusahaannya, Seacons Trading Ltd. Hal ini disampaikan langsung oleh Boeing melalui sumber resmi perusahaan. Wakil Presiden Penjualan dan Pemasaran Komersial Boeing, Ihssane Mounir, mengungkapkan kegembiraannya atas pilihan Seacons Trading dalam memilih BBJ MAX yang dianggap sebagai yang terbaik di kelasnya

Menurut laporan dari Business Insider, harga pesawat Boeing BBJ MAX 7 saat itu berada di kisaran US$ 100 juta atau sekitar Rp 1,5 triliun dengan kurs Rp 15.000. Kepemilikan perusahaan yang mampu melakukan pembelian sebesar ini menimbulkan minat publik untuk lebih mengenal sosok Haji Isam.

Dari catatan detikcom, Haji Isam, lahir pada 1 Januari 1977, dikenal luas terutama di wilayah selatan Kalimantan karena perjalanan suksesnya dalam membangun perusahaan dari awal. Dia bahkan dikabarkan pernah menjadi sopir sebelum mencapai kesuksesan saat ini, mengawali karirnya dari pekerja perkayuan, tukang tebang, hingga sopir angkutan.

Asal usul Haji Isam dari Bone, Sulawesi Selatan, membawanya memasuki dunia pertambangan melalui hubungannya dengan seorang pengusaha Tionghoa-Surabaya. Dari sinilah, Haji Isam mulai membangun usahanya sendiri.

Perusahaan utama yang dimiliki oleh Haji Isam adalah Jhonlin Group, yang beroperasi di berbagai sektor industri, terutama pertambangan. Perusahaan ini berbasis di Batu Licin, Kalimantan Selatan.

Meskipun tidak ada sumber terbuka yang menyebutkan total kekayaan Haji Isam, sebelumnya ia dilaporkan memiliki penghasilan bulanan hingga Rp 40 miliar. Selain itu, perusahaannya juga terlibat dalam berbagai aktivitas di luar bisnis utamanya, termasuk memiliki tim mobil balap bernama Jhonlin Racing Team dan sebuah pabrik biodiesel yang diresmikan langsung oleh Presiden Joko Widodo pada Oktober 2021.

Pabrik biodiesel tersebut, yang terletak di Kalimantan dan dikelola oleh PT Jhonlin Agro Raya (JAR), anak perusahaan dari Jhonlin Group, menelan investasi besar sebesar Rp 2 triliun dan memiliki kapasitas produksi 1.500 ton per hari.

Pada 8 Agustus 2022, perusahaan ini mencatatkan sahamnya di pasar modal dengan kode JARR, yang dikendalikan oleh PT Eshan Agro Sentosa. Data terbaru menunjukkan bahwa PT Eshan Agro Sentosa memegang mayoritas saham perusahaan ini, sementara sisanya tersebar di antara pemegang saham minoritas dan masyarakat umum.

Secara keseluruhan, JARR merupakan salah satu anak usaha dari Jhonlin Group, yang pada dasarnya adalah perusahaan swasta yang berdiri kuat di bawah kepemimpinan Haji Isam.