Bercucuran Darah, Pria Tega Lempar Kepala Ibunya Pakai Ponsel

Bercucuran Darah, Pria Tega Lempar Kepala Ibunya Pakai Ponsel

Wed, 16 Feb 2022Posted by Admin

Terjadi penganiayaan yang dilakukan seorang pria terhadap ibu kandungnya sendiri di Deli Serdang, Sumatra Utara.

Peristiwa ini viral setelah videonya beredar di media sosial yang diunggah oleh akun Instagram @fakta.beriita.

Nampak di video tersebut, seorang nenek bernama Suryati (61) bercucuran darah di bagian kepala. Aksi penganiayaan tersebut dilakukan di kawasan Masjid Hikmah Al Masturo.

“Ini seorang nenek dipukul oleh anaknya sampai berdarah,” ujar seorang pria dalam video tersebut, Selasa (15/2/2022).

Kejadian ini berawal dari sang anak yang meminta uang ke ibunya dengan terburu-buru karena hendak berangkat kerja. Pelaku mencari sang ibu ke tempat kerja yang diketahui bekerja sebagai petugas kebersihan masjid.

Namun tak menemukan sang ibu, ia langsung pulang. Selang beberapa lama, ia kembali ke masjid dan melihat ibunya. Dengan gelap mata, ia langsung mengamuk dan memaki-maki ibunya karena tadi tak menemukan sang ibu untuk meminta uang.

Terdapat seorang saksi di lokasi yang geram melihat aksi pria tersebut terhadap ibunya sontak menegur kelakuan pria tersebut. Namun, tidak dipedulikan oleh pria tersebut. Setelah saksi pergi, pria tersebut kembali menemui ibunya untuk meminta uang sebesar Rp 20 ribu.

Sang ibu mengatakan tidak memiliki uang saat itu. Mendengar jawaban sang ibu, pria tersebut langsung melempar ponselnya ke wajah sang ibu sampai dahinya robek.

Saksi sigap menolong wanita paruh baya yang berdarah-darah ke klinik untuk mendapatkan pertolongan medis. Saksi juga merekam wajah sang nenek sebagai bukti penganiayaan dan langsung dilaporkan ke Polsek Sunggal.

Banyak warganet geram dengan aksi pria tersebut karena sang nenek hanya bisa menangis dan menahan sakit ketika darah bercucuran dari dahinya.

“Neraka menunggumu nak,” tulis salah satu warganet.

“Kasih ke masyarakat aja anaknya, masyarakat tahu hukum yang pantas buat anaknya,” tambah warganet lainnya.