Nelayan Dapat Ikan Tirus Dibeli Rp 140 Juta, Dibayar Kontan. Apa Istimewanya?

Wardi (36), seorang nelayan asal Desa Segarau Kecamatan Tebas, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat ketiban durian runtuh. Pasalnya saat memancing, Wardi mendapat Ikan Tirus yang dipatok Rp 140 juta.

Dirinya mendapatkan Ikan Tirus seberat 9,4 kilogram dari hasil merawai di Sungai Sambas Besar, Tepatnya di steigher Mensere-Segarau, Selasa (8/2/2022).

Saat berusaha menaikkan ikan tersebut menggunakan serokan ke atas sampan, dirinya langsung mengetahui bahwa ikan tersebut berkelamin jantan.

“Saat saya naikkan ke atas perahu saya sudah menduga bahwa ikan ini laki-laki, bukan betina, ini dapat dilihat dari bagian bawah perutnya yang agak pipih,” katanya.

Wardi sebenarnya sudah tiga kali mendapat Ikan Tirus. Pertama dia pernah mendapat ikan seberat 8 kilogram, dan menjual gelembungnya dengan harga Rp700 ribu.

“Waktu itu harganya masih murah, per kilogram hanya Rp20 jutaan saja. Kemudian ikannya juga betina, gelembungnya ringan,” katanya.

Kedua dia mendapat Ikan Tirus betina seberat 7 kilogram, harga gelembungnya Rp2,5 juta.

Beruntungnya ketiga kali dirinya bisa mendapat Ikan Tirus yang dibayar kontan oleh warga Desa Segarau seharga Rp 140 juta. 

Apa keistimewaan Ikan Tirus?

Setiap ikan memiliki gelembung renang berupa selaput berisi campuran gas oksigen dengan tekanan yang berubah-ubah. Organ ini membantu ikan mengapung di dalam air, sehingga ikan tidak harus berenang secara terus menerus.

Nilai komersial yang dimiliki Ikan Tirus dimanfaatkan di bidang medis. Gelembung udara yang terdapat dalam Ikan Tirus paling banyak dicari sebagai benang untuk menjahit organ atau kulit setelah tindakan operasi di dunia kedokteran. 

Jenis kelamin ikan juga berpengaruh pada harga yang dipatok. Untuk jantan, pinggirnya cenderung tipis dan tengahnya tebal. Sedangkan secara umum, ikan betina cenderung permukaannya tebal semua. Sehingga gelembung jantan lebih mahal harganya.