Berlibur Ke Hainan, Cina Yuk!

Hainan adalah daerah paling selatan Republik Rakyat Cina atau Tiongkok (RRC atau RRT). Daerah ini memiliki luas sekitar 35.000 km persegi. Menurut sejarahnya, Provinsi Hainan dulu tergabung dalam Provinsi Guangdong. Namun pada tahun 1988 ia memisahkan diri untuk difokuskan menjadi Zona Ekonomi Eksklusif dan daerah pariwisata. Hainan sendiri memiliki arti seaport atau pelabuhan laut.

Setelah berdiri menjadi sebuah provinsi, Hainan memiliki 10 kota penting dan 10 kabupaten. Ibukota provinsi ini bernama Haikou dan merupakan kota dengan populasi terpadat di Hainan. Keindahan Haikou kebetulan terekam dalam Hijab Travelling episode 28 April 2019. Tim TRANS7 berkesempatan untuk ke Haikou dan menginvestigasi atraksi turis yang wajib untuk dilakukan ketika Sobat7 berkunjung ke Haikou.

Tempat pertama yang Tim TRANS7 rekomendasikan adalah Movie Town. Tempat ini berlokasi 8 km ke arah selatan Kota Haikou. Tepatnya di Longhua District. Movie Town juga adalah landmark kebanggaan masyarakat Hainan. Atraksi turis satu ini merupakan studio film terbesar di dunia. Studio film ini kemudian dibuka untuk umum pada tahun 2013.

Karena tempat ini sangat luas, Tim TRANS7 menyarankan Sobat7 untuk datang pagi agar dapat berkeliling dengan leluasa. Ada beberapa area yang bertema, namun kali ini Tim TRANS7 akan membahas tuntas area 1942 Street yang memperlihatkan suasana dan kebudayaan Cina di tahun 1940an tepatnya saat Perang Dunia II. Mulai dari kedai makanan, markas tentara, gedung teater dan toko-tokonya dibuat dengan arsitektur persis bangunan tahun 1940an.

Tidak hanya bangunannya, namun Movie Town pun ingin pengunjung untuk merasakan budaya Cina pada saat itu sehingga toko-toko souvenir di area ini pun hanya menjual benda-benda yang berkaitan dengan tahun tersebut.

Berkunjung ke Cina tentu tidak lengkap bila tidak berburu kulinernya. Kuliner yang akan diburu tentu adalah kuliner yang aman bagi masyarakat muslim. Kuliner pertama yang dicobai oleh Tim TRANS7 bertempat di 1942 Street di Movie Town. Di sini, Tim TRANS7 mencicipi dimsum cake dan qing bu liang. Dimsum cake memiliki rasa mirip dengan kue sus namun luarnya berbahan bolu dan bentuknya menyerupai lonceng. Sedangkan qing bu liang adalah dessert sup dingin dengan topping seperti kacang, jelly dan cincau. Untuk dimsum cake, Sobat7 cukup merogoh dompet 10 Yuan atau Rp 11.000 per buahnya. sedangkan untuk qing bu liang dibanderol 15 Yuan atau Rp 33.000.

Tempat selanjutnya yang dituju oleh Tim TRANS7 adalah Tai Long City, pasar tradisional Cina yang penuh dengan jajanan lokal. Di tempat ini, Tim TRANS7 mencicipi bakso tusuk, durian cheese cake dan seafood bakar. Rasanya unik dan patut untuk dicoba. Harganya pun tidak mahal. Untuk seafood bakar yang berisi gurita atau cumi dibanderol seharga 25 Yuan sampai 30 Yuan atau sekitar Rp 55.000 sampai Rp 68.000 untuk ukuran besarnya. Sedang untuk bakso tusuknya dihargai 3 Yuan atau Rp 6.000 per tusuk. Durian cheese cakenya dihargai 42 Yuan atau Rp 92.400.

Hijab Travelling tayang setiap hari Minggu pukul 08.15 WIB.