Berpotensi Macet Horor! 60 Persen Pemudik Belum Kembali Ke Jakarta

Berpotensi Macet Horor! 60 Persen Pemudik Belum Kembali Ke Jakarta

Mon, 09 May 2022Posted by Admin

Terlihat dari data Kementerian Perhubungan, sekitar 60 persen pemudik belum balik ke Jakarta. Pengamat Transportasi dan Perkotaan Universitas Trisakti Yayat Supriatna katakan terdapat potensi kemacetan parah perjalanan arus balik Lebaran 2022.

Maka, ia mengingatkan masyarakat yang ingin balik mudik untuk mempersiapkan diri secara fisik maupun psikis untuk melakukan perjalanan.

“Karena jika terjadi perjalanan yang terkunci, para pemudik sudah membekali diri dengan berbagai persiapan,” ucap Yayat, Minggu (8/5/2022).

Menurutnya, kepadatan kendaraan pemudik berpotensi terjadi pada Minggu hingga Senin (9/5/2022). Ia juga mengatakan bahwa petugas di lapangan harus dipersiapkan selama 24 jam.

Ia menuturkan petugas harus perhatikan potensi kemacetan hingga di jalur alternatif atau jalur arteri.

Pengamat Transportasi Universitas Indonesia Andyka Kusuma mengatakan hal yang serupa bahwa kepadatan kendaraan bisa terjadi hingga hari ini, sehingga skema one way perlu diterapkan lebih lama.

 

“Oleh karena itu, kita perlu persiapkan skenario one way yang lebih panjang periode waktunya,” katanya.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan hingga Sabtu (7/5/2022) malam baru terpantau 40 persen pemudik yang kembali ke Jabodetabek. Budi mengimbau pemudik untuk melakukan perjalanan balik mudik setelah 8 Mei agar terhindar dari kemacetan parah.

Pemerintah juga memperpanjang waktu libur anak sekolah hingga 12 Mei 2022 dan mengimbau perusahaan untuk memberikan cuti tambahan maupun WFH kepada karyawan usai libur Lebaran.

Kapolri Jendral Listyo Sigit Prabowo berharap kondisi arus balik yang masih terkendali ini bisa bertahan. Ia juga berharap lembaga dan asosiasi perusahaan dapat berikan relaksasi agar masyarakat dapat tentukan jadwal kepulangan yang nyaman.

“Dengan relaksasi untuk mengatur perjalanan arus balik diharapkan masyarakat bisa kembali dengan nyaman dan pemerintah bersama stakeholder bisa memberikan pelayanan yang lebih baik,” jelasnya.