Biar Skip Wajib Militer, Puluhan Pria Di Korsel Pura-pura Epilepsi

Dibocorkan pemain voli Jo Jae-Seong adanya praktik untuk menghindari wajib militer dengan pura-pura epilepsi.

Pemain dari OK Financial Grup mengaku berpura-pura epilepsi saat harus melakukan wajib militer.

Otoritas Korea Selatan langsung menyelidiki pihak-pihak yang terlibat memalsukan laporan kesehatan agar tidak ikut wamil. Bahkan tercatat lebih dari 200 orang didaftarkan untuk menjalani wajib militer tingkat 4 karena epilepsi pada 2020 lalu.

Kenyataannya di lapangan, calo atau broker dinas militer membuat laporan kesehatan palsu sehingga level wamil mereka turun, bahkan sampai level terbawah. Dengan begitu mereka akan terbebas dari wajib militer.

Para calo terlebih dahulu menyiapkan skenario kepada keluarga saat epilepsinya kambuh. Calo juga memberikan instruksi tentang cara menanggapi paramedis yang dikirim, cara menjelaskan gejala selama perawatan di pusat gawat darurat, dan cara mengajukan pertanyaan saat bertemu dokter.

Dengan begitu orang tersebut tercatat epilepsi dalam data medis di rumah sakit Korea Selatan.

Saat ini Kantor Kejaksaan Distrik Seoul Selatan pada 29 Desember, mengkonfirmasikan ada 70 tersangka yang menjadi sasaran penyelidikan menghindari wajib militer dengan dalih kondisi kesehatan.

Sang broker, bernama Goo telah ditangkap pada 21 Desember karena melanggar Undang-Undang Wajib Militer.

Goo adalah pelaku kunci terkait korupsi di wajib militer Korea Utara. Pihak Kejaksaan menjelaskan Goo dan satu orang bernama Kim merupakan mantan administrator militer memiliki hubungan dekat dengan institusi medis tertentu, yang menolong menghindari wajib militer dengan diagnosis epilepsi.