Bocor! Isu 60 Persen Produk Nestle Diakui Tak Sehat

Bocor! Isu 60 Persen Produk Nestle Diakui Tak Sehat

Tue, 08 Jun 2021Posted by Admin

Heboh dokumen internal mengejutkan yang menyatakan Nestle mengaku 60 persen produknya tidak memenuhi standar sehat makanan atau minuman. Dilaporkan Financial Times, ada beberapa produk yang tidak mencapai ambang batas kesehatan produk Australia Health Rating System.

Hal itu diakui perusahaan setelah dokumen internal perusahaan bocor. "Beberapa kategori dan produk kami tidak akan pernah sehat bagaimanapun caranya banyak yang kami renovasi," kata Nestle, dikutip dari Financial Times pada Minggu (6/6).

Ada sekitar 70 persen produk Nestle gagal memenuhi ambang batas itu. Lebih rinci, sebanyak 96 persen minuman dan 99 persen produk manisan dan es krim Nestle, sebanyak 82 persen produk air dan 60 persen produk susu memenuhi nilai ambang batas.

Dalam laporan yang sama, perhitungan produk tersebut tidak mencakup susu formula bayi, makanan hewan, kopi dan divisi ilmu kesehatan yang ditujukan untuk sejumlah orang dengan kondisi medis tertentu. Salah satu produk yang juga di-highlight dalam laporan tersebut adalah Digiorno three meat croissant pizza. Disebut mengandung 40 persen asupan natrium harian yang direkomendasikan.

Sementara, menurut Down to Earth, 100 gram cokelat KitKat Nestlé mengandung 49 gram gula, dua kali lipat dari batas atas yang direkomendasikan untuk dikonsumsi dalam sehari. 'Masala', mie Maggi mengandung 3,7 gram garam, yang menghabiskan 75 persen dari asupan harian yang direkomendasikan.

Bagaimana produk Nestle di Indonesia? Apakah memiliki kandungan yang sama?

Menurut Head of Corporate Communication Nestle Indonesia Stephan Sinisuka, laporan yang menyatakan bahwa 60 persen produk Nestle tak memenuhi standar kesehatan hanya mencakup sekitar setengah dari portofolio penjualan global produk-produk Nestle Indonesia.

Artinya, studi itu tak mencakup seluruh portofolio produk Nestle Indonesia.

Ia mencontohkan Nestle sudah mengurangi gula dan garam pada produknya dalam dua dekade terakhir. Selain itu, perusahaan juga sudah meluncurkan ribuan produk untuk anak-anak dan keluarga yang memenuhi standar gizi eksternal yang ketat.

"Kami juga telah mendistribusikan miliaran dosis mikronutrien (zat gizi mikro) melalui produk-produk bergizi kami dengan harga yang terjangkau," ujar Stephan.

Lalu, perusahaan mengaku telah menambahkan produk-produk bergizi ke dalam portofolio Nestle Health Science. Perusahaan pun meluncurkan sejumlah produk makanan dan minuman nabati.

"Di Indonesia kami memproduksi dan mendistribusikan produk-produk sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia, termasuk persyaratan gizi, kualitas dan keamanan dari BPOM, serta peraturan Halal," jelas Stephan.