Booster Vaksin Tuai Kecaman

Booster Vaksin Tuai Kecaman

Fri, 20 Aug 2021Posted by Admin

Pandemi Covid-19 sampai saat ini belum berakhir, bahkan angka kasus positif masih tinggi karena munculnya varian Delta. Untuk mencegah penularannya adalah dengan meningkatkan daya tahan tubuh, salah satunya dengan melakukan vaksinasi Covid-19. Vaksinasi dilakukan dua kali, dosis pertama dan dosis kedua.

Sekarang, beberapa negara bahkan mulai melakukan vaksinasi dosis 3 atau yang disebut booster vaksin untuk lebih meningkatkan daya tahan tubuh warganya. Namun Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengecam hal tersebut.

WHO mengecam negara-negara yang terlalu terburu-buru memberikan booster vaksin Covid-19. Menurut WHO, ini merupakan tindakan tidak bermoral karena saat ini masih ada banyak orang menunggu dan belum juga mendapatkan satu pun dosis vaksin. Direktur Program Darurat Kesehatan WHO, Mike Ryan, membandingkan hal ini seperti memberi jaket pelampung ekstra pada orang-orang yang sudah memakai jaket pelampung dalam skenario kapal tenggelam.

"Kita berencana untuk memberikan 'jaket pelampung' tambahan kepada orang-orang yang sudah memiliki 'jaket pelampung'. Sementara kita membiarkan orang lain tenggelam tanpa 'jaket pelampung'," ucapnya.

Pada awal bulan ini, Agustus 2021, WHO menyerukan moratorium suntikan ketiga vaksin Covid-19 untuk membantu meringankan ketidaksetaraan drastis dalam distribusi dosis antara negara kaya dan miskin.

Namun, ini tidak menghentikan sejumlah negara untuk memberikan booster vaksin kepada warganya, karena mereka sedang berjuang menghadapi virus Corona varian Delta.

Sebelumnya pihak berwenang Amerika Serikat (AS) mengatakan efektivitas vaksin Covid-19 menurun dari waktu ke waktu. Oleh karenanya, mereka mengizinkan pemberian booster vaksin kepada warganya mulai 20 September mendatang, dengan syarat delapan bulan setelah seseorang divaksinasi secara lengkap.

Meski demikian, mereka mengatakan vaksin tetap efektif dalam mengurangi risiko sakit parah, rawat inap dan kematian akibat Covid-19. Oleh karenanya, para ahli WHO bersikeras bahwa pemberian dosis vaksin kepada negara yang masih tertinggal vaksinasinya jauh lebih penting saat ini, dibandingkan memberikan booster vaksin Covid-19.

Mari lindungi diri, keluarga dan orang-orang di sekitar kita dari penularan virus Covid-19 dengan melakukan vaksinasi. Tidak hanya itu, jangan lupa untuk selalu mematuhi protokol kesehatan 5M, memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, menjaga jarak, menjauhi kerumunan dan mengurangi mobilitas.