Bus Karyawan Di Semarang Rem Blong, Tabrak Pak Ogah Hingga Tewas
Thu, 10 Mar 2022Posted by AdminInsiden kecelakaan yang melibatkan bus terjadi di Kawasan Industri Tambakaji, Semarang. Tampak dalam video yang beredar di sosial media, bus terlihat melintas menurun dengan kencang hingga menabrak seorang 'Pak Ogah'.
Pak ogah atau yang biasa disebut juga dengan polisi cepek biasanya memanfaatkan kesemrawutan lalu lintas untuk mengambil alih peran polisi dalam mengatur lalu lintas di jalanan.
Dari rekaman CCTV terlihat bus karyawan milik sebuah perusahaan produksi mie mengalami rem blong saat melintas di turunan jalan Tambakaji Semarang. Bus bernopol H 1824 NY yang dikemudikan oleh David Hardiyoko meluncur kencang hingga tidak dapat dikendalikan akibat rem blong.
Kecelakaan tersebut mengakibatkan 'Pak Ogah' bernama Amin Sarwono tewas dengan luka parah.Sedangkan bus terlihat ringsek di sisi kanan dengan tersangkut dua tiang. Bus kemudian berhenti usai menabrak tiang dan tembok di kawasan pabrik yang kebetulan saat itu pintunya tengah terbuka.
"Betul, korban Pak Ogah meninggal dunia," ungkap Kasatlantas Polrestabes Semarang AKBP Sigit dikutip laman Korlantas Polri.
Santer disebut sopir bus bertuliskan PT Indofood CBS Makmur tak bisa mengendalikan laju kendaraan dan kurang awas dalam penglihatan depan.
Dijelaskan oleh Senior Investigator KNKT (Komite Nasional Keselamatan Transportasi) Achmad Wildan, terjadinya kecelakaan karena rem blong di jalan menurun, diakibatkan oleh driver yang abai atau driver yang tidak terampil mengendarai truk-bus di jalanan menurun.
Jika driver bus dan truk ingin melintasi jalanan yang menurun, lebih aman pakai auxiliary brake atau rem pembantu. Bentuknya seperti engine brake, exhaust brake, dan retarder yang terbaru.