Cara Budidaya Bunga Abadi Edelweis

Sobat7 yang suka sekali mendaki gunung pasti tau bunga yang satu ini. Bunga Edelweis yang hidup di ketinggian 1.800 mdpl adalah salah satu bunga yang dilindungi. Bunga ini disebut juga bunga abadi karena dapat bertahan hingga bertahun-tahun lamanya. Hormon Etilen yang terdapat dalam bunga Edelweis inilah yang membuat bunga Edelweis tidak berguguran dalam waktu lama.

Bunga Edelweis menjadi bunga yang dilindungi karena ulah-ulah para pendaki yang memetik dengan seenaknya. Tetapi kini, bunga Edelweis sudah dapat di budidayakan. Untuk masyarakat suku Tengger Desa Wonokitri pasuruan yang tinggal di sekitar Gunung Bromo, bunga Edelweis adalah bunga yang penting untuk acara adat. Jika ada masyarakat suku tengger yang meninggal, akan dibuatkan rangkaian boneka dari bunga Edelweis sebagai simbol arwah yang meninggal.

Untuk menjaga kelestarian bunga Edelweis dan kelestarian budaya Suku Tengger, budidaya bunga Edelweis mulai digalakkan. Pembudidayaan bunga edelweis dilakukan dengan mengambil benih dari bunga tua yang sudah kering. Benih yang sudah terpisahkan kemudian disebarkan ke media tanam. Media tanam yang digunakan adalah tanah halus agak berpasir. Setelah tanah digemburkan tinggal tunggu bibit tumbuh dan siap ditanam.

Ada 3 jenis bunga Edelweis yang dibudidayakan :

Anapales Longofolio memiliki ukuran lebih kecil dari jenis yang lain.

Anapales Fisida memiliki warna yang paling hijau dan memiliki tinggi 4-5 meter.

Anapales Javanica memiliki ukuran tebal serta bunga dan batangnya lebih putih dari jenis lain.

Jika disimpan dengan benar, bunga Edelweis bisa bertahan secara alami hingga bertahun-tahun. Bunga Edelweis ini juga akan awet bila ditaruh ditempat kering. Perawatan bunga Edelweis sangat mudah cukup bersihkan secara rutin dari bunga yang sudah mengering agar mempermudah pertumbuhan daun dan cabang batang baru.

Ingin lihat keseruan Si Unyil lainnya saat belajar budidaya bunga Edelweis? Bisa lihat disini. ya!

Laptop Si Unyil tayang setiap hari Senin-Jumat pukul 12.00 WIB