Cerita Nekat 3 Remaja Yang Liburan Ke Pangandaran Modal Rp 10 Ribu

Cerita Nekat 3 Remaja Yang Liburan Ke Pangandaran Modal Rp 10 Ribu

Tue, 09 Jan 2024Posted by Admin

Cerita tiga pemuda dari Purwakarta ini tentu mengundang rasa heran. Mereka berani merencanakan liburan ke Pangandaran hanya dengan membawa modal uang sebesar Rp 10 ribu. Jaki Irsyad (15), Dodi Alam (15), dan Iwan Permana (18), ketiganya berasal dari desa Kiarapedes, Purwakarta.

Ketiganya kami temui saat mereka sedang turun dari sebuah mobil pikap di Simpang Grand Hotel, Lembang, Kabupaten Bandung Barat. Saat ditanya, mereka mengungkapkan bahwa tujuan mereka adalah Pantai Pangandaran.

"Mau ke Pangandaran, mumpung libur sekolah," ujar Jaki ketika ditanya tentang tujuan mereka pada Senin (1/1/2024).

Hal yang mencengangkan adalah ketiganya mengaku hanya membawa uang sebesar Rp 10 ribu dan sisanya adalah modal nekat. "Direncanainnya sebelum libur sekolah, sekarang baru bisa berangkat. Kalau modal uang nggak punya, tadi juga dari rumah cuma bekal Rp 10 ribu," kata Iwan sambil tertawa.

Iwan yang merupakan remaja tertua di antara mereka, menceritakan perjalanan mereka dari Purwakarta. Mereka berangkat sekitar pukul 10 pagi dan tiba di Lembang sekitar pukul 2 sore. Meskipun mereka tidak membawa banyak uang, mereka tidak memikirkan perbekalan makanan, kemungkinan tak terduga, atau biaya penginapan. Yang terpenting bagi mereka adalah memenuhi keinginan liburan.

"Makan sama tidur gimana nanti, paling tidur di masjid atau musala. Makan juga ya sebisa-bisa paling minta saja. Baju juga nggak bawa, ya berangkat saja. Tadi bilang ke orangtua mau main ke Pangandaran, diizinkan," ujar Iwan.​​​​​

Meskipun tidak memikirkan hal-hal tersebut, mereka berharap bisa menyelesaikan perjalanan panjang ke Pangandaran dalam satu hari semalam. Mereka mempercayai aplikasi Google Maps di ponsel mereka untuk membantu navigasi.

"Kami tahu rutenya. Dari sini ke Bandung, terus ke Cileunyi, arah Garut. Kan ada Google Maps, jadi nggak akan nyasar," kata Iwan dengan penuh keyakinan.

Ternyata, ini bukan pertama kalinya mereka melakukan perjalanan semacam itu. Mereka sering melakukan perjalanan seperti ini, bahkan telah mengunjungi Gedung Sate di Bandung sebelas kali. Mereka juga pernah ke Laut Putih di Kabupaten Karawang dan Pondok Bali di Indramayu. Semua perjalanan itu dilakukan dengan modal nekat, tanpa membawa uang banyak.

"Paling sering ya ke Gedung Sate. Paling jauh sekarang ke Pangandaran, rencananya di sana 4 hari," kata Jaki.

Namun, tentu saja, perjalanan bermodal nekat mereka tidak selalu tanpa hambatan. Mencari kendaraan yang sesuai dengan tujuan mereka, cuaca yang tidak menentu, dan risiko dipalak di jalan adalah beberapa tantangan yang mereka hadapi.

"Pernah dipalak waktu itu, karena nggak punya uang jadi jaket yang diambilnya," kata Dodi.