Fans Asal Korea Rusuh Hingga Lakukan Kekerasan Di Konser GDA 2024, Kenapa?
Mon, 08 Jan 2024Posted by AdminBeberapa waktu belakangan ini, video kerusuhan yang melibatkan penonton dari Korea Selatan (Korsel) di Golden Disc Awards (GDA) 2024 telah menjadi viral di media sosial. Penyebab dari kerusuhan ini, yang terjadi pada Sabtu (6/1/2024), sekarang telah terungkap.
GDA 2024, acara penghargaan untuk para idol Kpop, diselenggarakan di Jakarta Internasional Stadium (JIS), Jakarta, dan berjalan dengan lancar pada awalnya. Fans Indonesia bersatu untuk mendukung idol mereka, tetapi suasana tenang itu terganggu dengan datangnya sejumlah penonton dari Korea Selatan.
Penonton Korsel tersebut datang dalam kelompok dan tiba-tiba menciptakan kerusuhan di GDA 2024. Lebih dari lima orang penonton Korsel terlibat dalam keributan, bahkan mendorong dan menghina fans Indonesia. Dalam video yang viral, seorang pria asal Korea Selatan terlihat mengacungkan jari tengah setelah memukul seorang sekuriti wanita Indonesia.
Penyebab kemarahan penonton Korea Selatan ternyata terkait dengan aturan pelarangan membawa kamera besar untuk mengabadikan momen GDA 2024. Mereka, yang disebut sebagai fansite yang beroperasi secara ilegal, merasa tidak puas dengan aturan ketat tersebut. Petugas keamanan Indonesia mencoba menegakkan aturan tersebut, namun penonton Korsel justru melawan dan menghina petugas keamanan.
Kerusuhan tidak hanya terjadi pada petugas keamanan, tetapi penonton Indonesia juga menjadi sasaran penonton Korsel di acara tersebut. Beberapa warga Indonesia mengaku mendapat pukulan dari penonton Korsel yang tidak puas dengan aturan pelarangan membawa kamera besar.
Pasca-kerusuhan, tagar yang membahas penonton asal Korea Selatan menjadi perbincangan hangat di media sosial. Sosok pria yang diduga sebagai pemprovokasi kerusuhan di GDA 2024 pun teridentifikasi sebagai seorang fotografer keliling yang sering menjual hasil jepretannya dari momen idol Kpop. Akun media sosialnya, dengan nama Daeri, menjadi sorotan karena postingan terbarunya yang menyinggung negara Indonesia dengan kata-kata merendahkan.
Unggahan kontroversial tersebut memicu kemarahan warga Indonesia di media sosial, sehingga Daeri akhirnya menutup akun media sosialnya setelah diserbu komentar negatif dari netizen Indonesia.