Data EHAC Bocor! Bagaimana Dengan PeduliLindungi?
Wed, 01 Sep 2021Posted by AdminKementerian Kesehatan Republik Indonesia hanya menyarankan para pengguna Indonesia Health Alert Card atau eHAC versi lama untuk menghapus aplikasi tersebut karena diduga mengalami kebocoran data.
Kementerian Kesehatan juga telah menegaskan sudah tidak memakai aplikasi electronic-Health Alert Card (eHAC) sebagai syarat dokumen perjalanan. Untuk gantinya, saat ini pemerintah telah beralih ke aplikasi PeduliLindungi.
Kepala Pusat Data dan Informasi, Kemenkes, Anas Ma'ruf mengatakan, aplikasi eHAC sudah ditinggalkan sejak Juli 2021.
Sejak itu, masyarakat diarahkan untuk menggunakan aplikasi PeduliLindungi sebagai syarat perjalanan udara, yang di dalamnya ada informasi lokasi vaksinasi, sertifikat vaksin COVID-19, hingga fitur eHAC.
"Perlu saya sampaikan bahwa untuk eHAC yang ada di PeduliLindungi, server, infrastrukturnya, berada di Pusat Data Nasional dan terjamin pengamanannya dengan didukung kementerian dan lembaga terkait, yaitu Kementerian Kominfo maupun Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN)," ujar Anas. "Dan, ini satu paket, di mana seluruh sistem informasi yang terkait dengan pengendalian COVID-19, maka seluruh sistemnya akan dipindahkan ke dalam Pusat Data Nasional," ucapnya menambahkan.
Kemenkes mengatakan pihaknya menjamin terkait keamanan data pengguna, "Oleh karena itu, kami sejak lama bekerjasama dengan BSSN. Kemudian menerapkan standar manajemen keamanan informasi, serta tes secara rutin untuk pengamanan sistem dan aplikasi yang ada," tegasnya.
Anas menyebutkan aplikasi PeduliLindungi dimanfaatkan pemerintah sebagai platform tunggal untuk penanggulangan pandemi COVID-19.
"PeduliLindungi sudah di Pusat Data Nasional di bawah Kementerian Kominfo, maka ini bersama-sama diamankan oleh kementerian lembaga terkait, di samping oleh Kementerian Kominfo juga BSSN," jelasnya.
Anas juga mengatakan kalau pemerintah terus mengembangkan aplikasi PeduliLindungi, sehingga dari sisi infrastruktur, arsitektur, performa, dan lainnya terus diperbaiki untuk meningkatkan aksesibilitas saat dimanfaatkan masyarakat.
Aplikasi PeduliLindungi juga dapat dilakukan untuk melihat lokasi vaksinasi di daerah-daerah terdekat. Maka dari itu masyarakat dihimbau untuk tetap melakukan vaksinasi dengan dosis yang dianjurkan dan dilakukan di lokasi yang sudah tersedia.
Tetap patuhi protokol 5M untuk menekan lonjakan angka covid-19 di Indonesia.