Destinasi Wisata Seribu Rumah Gadang
Tue, 10 Sep 2019Posted by AdminSeribu Rumah Gadang merupakan sebuah kawasan di Nagari Koto Baru Solok Selatan, Sumatera Barat. Tempat ini dapat ditempuh sekitar 4 jam perjalanan jalur darat dari kota Padang. Di sini terhampar pemandangan indah penuh Rumah Gadang, rumah adat Minangkabau.
Dikawasan ini juga terdapat menara untuk melihat suasana sekitar dari atas ketinggian di Surau Menara, Surau Menara ini dibangun pada tahun 1884 oleh Maulana Syekh Mustafa, sejak berdiri bangunan ini hanya mengalami satu kali renovasi di tahun 1982. Renovasi menara tersebut merubah ukuran menara yang sebelumnya berukuran 6x6 meter menjadi 12x18 meter, begitupun juga atapnya diganti dengan seng yang sebelumnya menggunakan ijuk.
Kawasan ini menjadi destinasi wisata di kabupaten Solok Selatan sejak tahun 2008, predikat itu disematkan oleh Meutia Farida Hatta Swasono saat berkunjng ketempat ini. Meski namanya Seribu Rumah Gadang tapi rumah gadang yang tercatat dan bisa berfungsi hingga kini hanya sekitar 125 unit saja.
Baca juga: Ruwatan Anak Gimbal Dieng
Rumah gadang di kawasan ini rata-rata sudah berumur ratusan tahun, bahkan sebagian diantaranya sudah dibangun sejak 1700an. Meski sudah mengalami renovasi, ciri khas dan bentuk khas bangunan tidak berubah dan terus dipertahankan.
Rumah gadang dikawasan ini dihiasi dengan empat hingga enam buah Gonjong yang berbentuk runcing menyerupai tanduk kerbau. Dalam membangun rumah gadang ini menyimpan makna kebersamaan, karena pembangunan ini dilakukan secara bergotong royong. Oleh karena itu rumah gadang juga melambangkan keterkaitan antara satu dengan yang lainnya.
Baca Juga: Kisah Kesenian Tari Jaran Kepang
Untuk menarik wisatawan lokal maupun mancanegara, saat ini dikawasan Seribu Rumah Gadang banyak rumah gadang yang sekarang berfungsi sebagai homestay, dengan pelayanan hotel. Harganya pun terjangkau mulai dari Rp.250.000/malam.
Dikawasan ini terdapat rumah gadang yang sangat difavoritkan wisatwan, yaitu rumah gadang gajah maram. Dibangun pada tahun 1794, bangunan ini adalah rumah gadang suku Melayu Buah Anau milik Datuk Lelo Panjang. Rumah gadang ini tidak lagi difungsikan menjadi tempat tinggal. Sekarang rumah gadang ini difungsikan untuk upacara adat seperti pengangkatan gelar datuk, musyawarah pemangku adat dan upacara pernikahan atau kematian.
Ingin tahu tayangan dan informasi lengkap lainnya? Lihat dalam program RAGAM INDONESIA tayang setiap Senin-Jumat pukul 07.00 WIB Hanya di TRANS7