Di 2025 Tol Tanpa Stop Siap Diberlakukan
Thu, 07 Nov 2024Posted by AdminJAKARTA - PT Roatex Indonesia Toll System (RITS) telah menyatakan komitmennya untuk menerapkan sistem bayar tol tanpa setop atau Multi Lane Free Flow (MLFF) di Indonesia. Selain itu, perusahaan memastikan bahwa sistem ini diterapkan sesuai dengan kontrak yang telah disetujui pemerintah.
Menurut Attila Keszeg, Direktur Utama RITS, teknologi MLFF yang mereka rencanakan telah siap. Pihak tersebut hanya perlu menunggu izin dari pemerintah untuk memulai penerapan sistem ini.
Dalam konferensi pers yang diadakan Rabu (6/11/2024) di Hotel Indonesia Kempinski di Jakarta Pusat, Attila menyatakan, "Kami tiga kali lebih siap untuk penerapan teknologi. Kami siap, teknologi kami siap. Kami menunggu untuk siap berkolaborasi karena tidak ada teknologi yang dapat diterapkan sendiri. Kami membutuhkan kolaborasi ekosistem yang sangat kuat."
Attila menjelaskan bahwa kerja sama ini sebagian besar dilakukan dengan BUMN. Dia mempertimbangkan untuk menerapkan sistem ini di jalan raya Indonesia pada kuartal I-2025 setelah melihat kesiapan sistem dan ekosistem kerja sama.
"Kami sedang mempertimbangkan dan merencanakan go live kami pada kuartal I–2025," katanya.
Sementara itu, Direktur RITS Renaldi Utomo Djojohadikusumo menyatakan bahwa, berdasarkan kesepakatan tiga tahun dengan pemerintah Indonesia, mereka terus memperbaiki kerja sama dengan mitra tol.
Pada Desember 2023 dan Januari 2024, RITS melakukan uji coba pertamanya. Aldi juga mengatakan bahwa mereka telah memproses permintaan dari Kementerian PU agar sistem ditransisikan dengan palang untuk awalnya.
Kami siap dengan teknologi ini secara sistem. Selain itu, Kementerian PUPR memberi tahu kami bahwa jalan raya yang tidak memiliki gerbang tidak akan dapat dibuka selama beberapa tahun jika sistem MLFF dilaksanakan. “Ini harus ada transisinya, dan kami sudah mempersiapkannya dari awal,” kata Aldi.
Beberapa uji coba telah dilakukan berulang kali. Meskipun demikian, salah satu pekerjaan rumah (PR) mendorong kerja sama dengan pihak yang relevan, seperti BUJT.
Menurutnya, meskipun dari sistem teknologi tampaknya tidak akan menimbulkan masalah, yang penting saat ini adalah kemampuan untuk bekerja sama dengan baik dengan badan usaha terkait dan pihak berwenang terkait di ekosistem jalan tol Indonesia.
Menurut Surat Menteri PUPR Nomor: PB.02.01-Mn/132 tertanggal 27 Januari 2021, RITS diubah menjadi Badan Usaha Pelaksana (BUP) proyek MLFF setelah memenangkan tender untuk investasi langsung asing dari Hungaria senilai US$ 300 juta, atau Rp 4,5 triliun.
Keberadaan MLFF semakin kuat dengan dukungan dari pemerintah, setelah ditetapkan sebagai Proyek Strategis Nasional (PSN) non-APBN, pada Mei 2024, berdasarkan Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor 6 Tahun 2024 tentang Perubahan Kelima atas Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor 7 Tahun 2021 tentang Perubahan Daftar Proyek Strategis Nasional.
Sistem pembayaran tol telah mengadopsi sistem MLFF ini sejak 12 Desember 2023, yang sedang diuji coba di Jalan Tol Mandara Bali oleh Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT). Sistem MLFF ini diterapkan secara bertahap dimulai dari Jalan Tol Mandara Bali pada Oktober 2024. Selama masa transisi ini, sistem yang digunakan adalah Single Lane Free Flow dengan tetap menggunakan pembatas.