Dikira Tenggelam Ternyata Bocah Ini Ikut Tonton Pencarian Dirinya
Mon, 26 Feb 2024Posted by AdminWarganet membahas kejadian terkait tim pencarian dan penyelamatan (SAR) yang menjadi sasaran lelucon di Brebes, Jawa Tengah. Menurut ringkasan dari detikcom pada hari Minggu (25/2/2024), kejadian di mana tim SAR menjadi korban lelucon menjadi topik hangat di berbagai platform media sosial. Dalam video yang beredar, terlihat kerumunan warga di tepi sungai menyaksikan proses pencarian yang dilakukan oleh tim SAR.
Tim SAR terlihat dengan gigih melakukan pencarian di beberapa lokasi. Mereka menyusuri setiap sudut sungai untuk mencari korban yang diduga tenggelam.
Salah satu versi cerita yang beredar menceritakan bahwa seorang anak sedang mandi di sungai irigasi Jatibarang di Desa Jatibarang Lor, Brebes. Sementara itu, temannya tidak ikut mandi. Ketika anak yang mandi tersebut pulang dan langsung tidur di rumah tanpa memberi kabar kepada teman-temannya, membuat mereka mengira bahwa anak tersebut tenggelam.
Ada juga versi lain yang menyebutkan bahwa dua anak diduga tenggelam saat berenang di sungai irigasi Jatibarang. Namun, keduanya ternyata pulang dan tidur di rumah. Mereka kemudian terbangun dan ikut menyaksikan proses pencarian yang dilakukan oleh tim SAR.
Beberapa warga melaporkan kejadian tersebut kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), yang kemudian mengirim tim pencarian. "Tim SAR gabungan sempat melakukan pencarian selama sekitar 3 jam dengan radius mencapai 1 kilometer untuk mencari korban," kata petugas BPBD Kabupaten Brebes, Dika, saat dihubungi oleh detikcom pada hari Sabtu (24/2/2024).
Namun, setelah dilakukan pengecekan oleh kepolisian setempat, tidak ada laporan orang tua yang kehilangan anaknya. Sebagai hasilnya, pencarian dihentikan oleh pihak kepolisian setempat dan Badan SAR Nasional (Basarnas) Cilacap.
Dalam menjalankan operasi pencarian, Tim SAR selalu mengutamakan keselamatan, terutama ketika ada laporan mengenai kejadian bencana yang mengancam nyawa korban. "Kami merespons dengan cepat atas laporan warga untuk memastikan keselamatan korban," jelas Dika.