Ditipu Rp 5,8 Juta, Bukan Beli Minyak Goreng Tapi Air Pewarna

Ditipu Rp 5,8 Juta, Bukan Beli Minyak Goreng Tapi Air Pewarna

Fri, 18 Feb 2022Posted by Admin

Tergiur harga miring minyak goreng, Siti Mutoharoh, warga Desa Cendono, Kecamatan Dawe menjadi korban penipuan penjualan minyak goreng palsu.

Siti yang merupakan produsen kerupuk membeli minyak goreng sebanyak 357 kilogram itu, dibeli seharga Rp16.500 per kilogram. Biasa harga minyak goreng di pasaran Rp18.000/liter.

"Harganya (minyak goreng 21 jeriken) Rp 5,85 juta tak bayar Rp 5 juta. Terus tak sok (tuang) ke sini, sisanya saya buang 20 jeriken yang palsu, ada satu yang asli. Terus di tempat kakak saya itu lima jeriken, itu air putih saja," jelas Siti dilansir Detikjateng, Rabu (16/2/2022).

Siti dan kakaknya, Musmiah sudah pernah beli di penjual tersebut sebanyak lima kali. Tidak ada kejanggalan selama ini, namun yang kelima kalinya mereka ditipu.

Musmiah sudah mengecek pesanan minyak gorengnya saat datang. Salah satu dirigen yang dijadikan contoh adalah asli.

Saat hendak menggoreng baru ketahuan bahwa minyak goreng yang diantar pada Sabtu (12/2) sore tidak bisa digunakan untuk menggoreng

"Tahunya dari kakak saya, itu air bukan minyak. Terus saya tiliki (saya cek) itu bukan minyak, saya buat goreng ya tidak bisa, dikasih sombo (pewarna) warna kuning," jelas Siti. 

Saat ini penjual minyak goreng tersebut tidak bisa dihubungi. 

Kepolisian Resor Kudus, Jawa Tengah tengah menyelidiki kasus dugaan penipuan minyak goreng palsu yang dialami pengusaha kerupuk di Kecamatan Dawe, Kudus.

"Informasi adanya dugaan penipuan jual beli minyak goreng tersebut sudah kami tindak lanjuti dengan mendatangi tempat kejadian perkara. Tunggu hasil penyelidikannya nanti," kata Kasat Reskrim Polres Kudus AKP Agustinus David P di Kudus, Rabu (16/2/2022).

Barang bukti yaitu minyak goreng palsu sudah dibawa untuk pengujian ke laboratorium.