DIY Anting Kece Dari Botol Plastik!
Fri, 13 Nov 2020Posted by AdminYang namanya kreativitas itu memang tidak ada batas nya ya Sobat7! Banyak sekali ide-ide kreatif baru yang lahir seiring berkembangnya zaman. Seperti konsep DIY yang beberapa tahun belakangan ini sedang hangat dan banyak dilakukan orang-orang. DIY yang umumnya dikenal sebagai kebiasaan membuat sesuatu sendiri dan menggunakan barang-barang sederhana yang ada.
Seperti yang dilakukan oleh tim satu ini, mereka menggunakan sampah botol plastik dan mengubahnya menjadi anting-anting kece. Berisikan lima orang perempuan yang sangat peduli dengan seni upcycle plastik, berawal dari Vinita yang juga sebagai penggagas, merasa sampah botol plastik di rumahnya sudah terlalu banyak. Dari situlah muncul ide kreatif ini.
Sebenarnya membuat anting ini tidak membutuhkan banyak alat dan bahan, tetapi harus sangat teliti dan hati-hati agar hasilnya maksimal. Bahan dan alat yang perlu disiapkan adalah sampah botol plastik air mineral, aneka mute, tiga jenis hook anting, pengait, lilin, gunting, tang, dan jarum pentul.
Pertama, botol plastik yang sudah dicuci bersih digunting ke bebrapa bagian kecil, usahakan pilih bagian badan botol untuk yang digunting.
Kemudian masuk ke tahap pembakaran yang wajib dilakukan agar bagian pinggir plastic menjadi halus dan tidak tajam. Biar tidak gosong atau kebakar, lakukan pembakaran dengan jarak yang tidak terlalu dekat. Proses seperti ini juga dikenal dengan pemuaian.
Selanjutnya adalah tahap penyusunan. Anting bisa disusun sedemikian rupa sesuai selera, bisa gaya menjuntai panjang ataupun pendek. Jangan lupa kombinasikan dengan mute-mute agar lebih cantik dan memeberikan aksen warna.
Warna bening dari plastik memberikan kesan yang sederhana namun juga elegan. Sangat cocok dipakai dengan outfit bermacam warna. Anting-anting plastik ini bisa didapat mulai dari harga 75.000 – 95.000 rupiah.
Selain kreatif penuh nilai seni, ide ini sangat cemerlang karena bisa membantu mengurangi sampah plastik di Indonesia yang dalam seharinya saja bisa mencapai 175.000 ton.