Dugaan Awal BMKG Terkait Suara Dentuman Di Jakarta Dan Bekasi
Mon, 21 Sep 2020Posted by AdminKemarin (20/9) diatara pukul 19.00 – 21.00 WIB, masyarakat sekitar Jakarta Selatan mendengar dua kali suara dentuman keras. Tak hanya itu, pagi ini (21/9) beberapa wilayah lain seperti Pondok Cabe, Tangerang Selatan dan Jakarta Timur serta Bekasi pun mendengar dentuman yang sama. Suara ini terdengar sebanyak dua kali pada pukul 05.30 dan 05.33 WIB. Berbeda dengan dentuman di Jakarta Selatan, dentuman pagi ini tidak disertai dengan hujan lebat.
Baca juga: Denda Mengintai Pengendara! Seberapa Besar Penyebaran Covid-19 Dalam Mobil?
Netizen pun ramai membahas mengenai hal tersebut. Tak sedikit yang mengira hal tersebut karena bom karena suaranya yang kencang hingga membuat kaca jendela bergetar. Menanggapi hal tersebut, BMKG pun memberikan sejumlah pernyataan.
Dugaan awalnya, dentuman tersebut terjadi karena gempa dangkal, namun hal ini masih belum dapat dipastikan karena tidak ada aktivitas seismik di Jakarta dan sekitarnya yang berdekatan dengan dentuman. Walau bergitu, berdasarkan hasil monitoring petir, ditemukan adanya beberapa aktivitas petir di sekitar Gunung Salak Bogor ketika suara dentuman di Jakarta Selatan terdengar. Namun, pihak BMKG masih berusaha untuk mengkaji hal ini dan tidak ingin berspekulasi lebih lanjut.
Menurut Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, yang menjadi acuan pihaknya dalam memberikan asumsi adalah hasil monitoring peralatan. Yang mana, menunjukkan adanya aktivitas petir. Di akhir rilisnya, Daryono pun kembali menegaskan bahwa dentuman tidak berasal dari gempa bumi sehingga masyarakat tidak perlu khawatir.