Hamil Hanya 1 Jam, Ibu Ini Alami Cryptic Pregnancy! Kenali Hal Ini!
Tue, 21 Jul 2020Posted by AdminDunia maya dihebohkan oleh berita seorang Ibu di Tasikmalaya yang mengaku melahirkan setelah satu jam setelah mengetahui dirinya hamil. Anehnya, bayi tersebut lahir saat ia sedang menstruasi. Menurut dr Reti Zia D, Kepala Seksi Promosi dan Pemberdayaan Kesehatan Dinas Kesehatan Tasikmalaya, hal ini dapat terjadi akibat cryptic pregnancy. Lalu, apakah ini?
Baca juga: Marquez Mengalami High Side, Apa Sih Itu?
Cryptic pregnancy adalah sebuah keadaan kehamilan yang tidak disadari oleh sang Ibu. Biasanya, sang Ibu baru menyadarinya ketika ia akan melahirkan. Biasanya, tak ada gejala kehamilan yang dirasakan oleh sang Ibu, seperti mual atau perut membesar. Keadaan ini umum ditemukan dalam kehamilan kedua atau ketiga dan hampir tidak ada saat kehamilan pertama. Saat ditanya, Ibu di Tasikmalaya ini pun bingung karena menurutnya setiap bulan ia mengalami menstruasi. Menurut Ketua Komite Koordinasi Pendidikan dan Dokter Kandungan, Ruswana Anwar, usia kehamilan 8-12 minggu biasa ditemukan flek yang berlangsung mulai tiga sampai lima hari. Kemungkinan besarnya adalah sang Ibu salah mengartikan flek tersebut sebagai darah menstruasi.
Dr Dinda Derdameisya, SpOG pun menambahkan bahwa sang Ibu mungkin tak menyadari kapan siklus haidnya berakhir atau tidak menghitung panjang siklusnya.
Baca juga: 5 Olahan Kuah Ikan Penambah Nafsu Makan
Adapun beberapa hal yang menjadi penyebab hal ini, diantaranya adalah sindrom ovarium polikistik (PCS), dimana ada ketidakseimbangan hormone yang membuat menstruasi tidak teratur. Selanjutnya adalah penggunaan alat kontrasepsi seperti pil KB atau IUD. Saat menggunakan ini, biasanya Ibu yakin bahwa dirinya tidak mungkin hamil, padahal hal ini belum 100% terjamin.
Penyebab ketiga adalah perimenopause, kondisi dimana tubuh menunjukkan gejala menopause yang membuatnya gagal membedakan kehamilan atau gejala tersebut. Penyebab lainnya adalah rendahnya lemak tubuh. Lemak tubuh rendah dapat menyebabkan menstruasi tidak teratur, sehingga sulit untuk mendeteksi kehamilan. Biasanya, terjadi pada atlet atau ketika terlalu sering berolahraga dengan intensitas tinggi.