Anji VS Netizen
Mon, 20 Jul 2020Posted by AdminPostingan musisi Anji beberapa hari lalu menuai kontroversi. Bermula dari sebuah postingan foto karya Joshua Irwandi yang menampilkan sosok jenazah korban COVID-19 sudah terbalut oleh plastik sesuai protokol pemakaman COVID-19. Foto yang begitu kuat ini pun kemudian viral di media sosial setelah diunggah kembali oleh banyak akun. Dalam postingan tersebut, Joshua menuliskan bagaimana pengalamannya dalam mengambil gambar tersebut, yang menurutnya menjadi foto termemilukan yang pernah ia potret.
Baca juga: Kontroversi Pemberian MPASI Ke Anak Di Bawah 6 Bulan
Selanjutnya, Anji memberikan komentar terhadap postingan tersebut dengan mengunggahnya kembali ke media sosialnya. Ia merasa ada beberapa kejanggalan difoto tersebut, yang pertama bahwa banyaknya akun dengan followers besar yang secara bersamaan mengunggah foto dengan caption yang serupa. Menurutnya, hal ini terlihat tertata seperti diatur KOL. Lanjutnya, ia bertanya-tanya jika dalam kasus kematian keluarga tidak boleh bertemu, kenapa seorang fotografer diperbolehkan untuk memotretnya. Ia mengakhiri postingannya dengan mengatakan bahwa ia percaya COVID-19 ada namun tidak semengerikan itu.
Postingan Anji tersebut mendapat perhatian banyak orang. Karin Novilda atau Awkarin turut menuangkan pendapatnya melalui cuitan Twitter. Ia tidak meyakini bahwa viralnya foto tersebut adalah hasil buzzer. Influencer sekarang cenderung mengikuti hal yang sedang viral namun bukan sekedar ikut-ikutan.
Fotografer Beawiharta pun menuliskan bahwa menurutnya foto karya Joshua Irwandi tersebut bukan termasuk dalam tataran buzzer atau influencer, melainkan foto jurnalistik. Foto tersebut bertujuan untuk menggugah orang akan bahayanya COVID-19. Organisasi profesi Pewarta Foto Indonesia (PFI) pun mengatakan bahwa pihaknya akan mendesak Anji untuk meminta maaf kepada Joshua dan pewarta foto lain karena foto jurnalistik bukanlah foto untuk buzzer, istilah ini dinilai melecehkan profesi pewarta foto.
Walaupun begitu, ada pula komentar-komentar mendukung pandangan Anji tersebut di kolom komentar postingannya. Salah satunya adalah Laurent Rando atau Gazelle Cross yang menuliskan bahwa ia setuju dengan pendapat Anji tersebut. Ifan Seventeen pun mengatakan bahwa akhirnya Anji turut serta dalam jalan yang benar. Terkait ini, Anji sendiri telah menuliskan di media sosial Twitternya bahwa ini hanyalah sebuah perbedaan sudut pandang. Ia tidak pernah bermaksud untuk mendiskreditkan Joshua atau pun profesinya, ia sebatas membahas tentang pola penyebaran konten di media sosial. Sebagai tambahan, ia pun mengatakan bahwa telah mendapat penjelasan dari beberapa fotografer terkait etika jurnalistik dalam sebuah forum yang di dalamnya terdapat Joshua. Terakhir, dalam postingan terbaru Anji, ia pun mengutaran permintaan maaf secara terbuka kepada Joshua Irwandi dan PFI.