Harga PCR Turun, Pimpinan Komisi IX: Rp300rb Masih Bisa Untung
Mon, 16 Aug 2021Posted by AdminWakil Ketua Komisi IX DPR RI, Nihayatul Wafiroh, menanggapi keputusan Presiden Joko Widodo yang menurunkan harga tes PCR menjadi Rp450-500 ribu. Menurutnya, tarif sebesar itu masih belum bisa menjangkau seluruh lapisan masyarakat. Sebab, harga idealnya itu adalah Rp200 ribu. Bahkan kalau bisa digratiskan demi memasifkan jumlah tes Covid-19.
Ia menyebutkan bila pemerintah masih mematok harga Rp450 ribu hingga Rp550 ribu, akan sangat memberatkan masyarakat yang terdampak krisis ekonomi akibat pandemi Covid-19.
"Karena kondisi Rp450 ribu untuk masyarakat, tidak untuk kondisi pandemi, apalagi saat ini pandemi masih terbilang cukup mahal. Jadi, apalagi PCR itu kan mesti nunggu dan butuh waktu, tidak seperti antigen. Jadi menurut saya bikin peraturan ini harus diselaraskan," ujarnya.
"Saya apresiasi Presiden membuat instruksi untuk diturunkan harga PCR jadi Rp450 dan saya berharap ini perlu diturunkan lagi sampai yang benar-benar terjangkau kayak antigen," ujarnya.
Pemerintah telah berupaya untuk terus menekan angka penyebaran virus Covid-19, sebagai masyarakat, ayo turut andil dalam membangun kembali Indonesia menjadi lebih baik, dengan senantiasa mengikuti vaksin untuk keamanan diri sendiri dan orang lain, dan tetap selalu mematuhi protokol kesehatan 5M, Menjaga Jarak, Mencuci Tangan, Memakai Masker, Menjauhi Kerumunan dan Mengurangi Mobilitas.
Terlepas dari itu, ia memberikan apresiasi kepada keputusan Presiden Joko Widodo yang berani mengambil langkah tersebut, dirinya juga berharap keputusan itu telah dipertimbangkan dengan matang oleh orang nomor satu di Indonesia.