Hati-Hati! Kini Situs Investasi Dijadikan Situs Penyamaran Oleh Situs Judi Online!
Fri, 18 Oct 2024Posted by AdminJakarta - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) menyatakan bahwa judi online semakin populer. Bahkan saat ini, situs judi internet bermetamorfosis menjadi situs investasi.
Menurut Hokky Situngkir, Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kemenkominfo, metode ini memungkinkan pelanggan untuk memasukkan uang mereka seolah-olah mereka melakukan investasi dan dijanjikan keuntungan.
Dalam diskusi di Hotel Morrissey, Jakarta Pusat, Kamis (17/10/2024), dia menyatakan, "Jadi ini pura-pura investasi. Orang nggak tahu, taruh uang kemudian diiming-imingi, ujung-ujungnya slot, uang jadi hilang."
Judi online juga menyamar sebagai game online. Modus ini menyasar anak-anak, pelajar, dan mahasiswa. Dia bahkan menyatakan bahwa lebih dari 47 ribu anak-anak di bawah 10 tahun bermain judi melalui internet.
Ini sangat mengganggu. Karena itu, menyadarkan masyarakat ini tentang penipuan adalah bagian penting dari kampanye. Dia menyatakan bahwa yang kita lawan adalah mesin dan algoritma, bukan manusia.
Meskipun demikian, Budi Arie Setiadi, Menteri Komunikasi dan Informatika, menyatakan bahwa transaksi judi online di Indonesia mencapai nilai Rp 600 triliun. Sampai September 2024, data dari Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) dikumpulkan.
Meningkatnya pengetahuan keuangan masyarakat tidak menghentikan perjudian online. Saat pembukaan, dia menyatakan bahwa PPATK mencatat transaksi judi online senilai lebih dari Rp 600 triliun hingga September 2024, yang merupakan kerugian besar bagi negara karena nilai transaksi tersebut tidak memberi nilai tambah kepada masyarakat.
Budi Arie mengatakan bahwa selain kehilangan uang, judi online juga berdampak pada kesehatan mental orang, seperti depresi dan kasus ekstrem seperti pembunuhan dan perceraian.
Source : Detik Finance