Hati-Hati Love Scam! 88 WNA Asal China Tertangkap Di Batam Karena Tebar Cinta Palsu
Tue, 05 Sep 2023Posted by AdminSetelah kasus penangkapan 88 warga negara asing (WNA) China yang terlibat dalam pemerasan, ciri-ciri love scamming, yang sering kali tidak disadari oleh banyak orang, menjadi sorotan. Namun, bahkan jika ada yang menjadi korban, seringkali mereka memilih untuk tidak melaporkan kejadian tersebut.
Menurut Sri Wiyanti Edyyono, seorang Dosen di Fakultas Hukum UGM dan Ketua Pusat Kajian Law, Gender, and Society UGM, penipuan berkedok cinta atau asmara, yang lebih dikenal sebagai love scam, sebenarnya bukanlah fenomena baru dan sudah cukup sering terjadi.
Namun, banyak korban yang memilih untuk tidak melaporkan hal ini. Salah satu alasan utamanya adalah rasa malu yang dirasakan oleh korban. Mereka takut diolok-olok atau dicemooh oleh orang lain, terutama di media sosial. Selain itu, seringkali kasus ini tidak dianggap serius oleh aparat penegak hukum, kecuali ketika mendapat perhatian publik.
Untuk mencegah kasus love scamming, Sri Wiyanti memberikan beberapa saran. Para pelaku love scam seringkali menggunakan kata-kata romantis dan janji untuk bertemu, namun kemudian memberikan alasan darurat medis yang tidak terduga. Oleh karena itu, penting untuk meningkatkan literasi digital, terutama pada perempuan. Beberapa tindakan pencegahan yang dapat diambil mencakup promosi perlindungan dan mekanisme pengaduan
Love scamming dianggap sebagai tindakan kekerasan karena melibatkan unsur pemaksaan, manipulasi, dan eksploitasi. Korban love scam sering mengalami eksploitasi seksual dan dapat mengalami masalah kesehatan mental seperti gangguan kecemasan, stres, dan depresi.
Love scamming bisa terjadi pada siapa saja, tetapi risiko lebih tinggi dialami oleh perempuan yang hidup sendirian. Sebelumnya, polisi menangkap 88 WNA China yang terlibat dalam pemerasan melalui panggilan video seks di Batam.
Dalam kasus ini, Polri bekerja sama dengan pihak berwenang China untuk mengungkap tindak pidana love scamming di Batam. Penangkapan dilakukan di Kompleks Cammo Industrial Park Simpang Kara, Kota Batam, Kepulauan Riau, melibatkan laki-laki dan perempuan WNA China.