Peneliti Ungkap Bahwa Sedotan Kertas Mengandung Racun, Cek Faktanya!

Peneliti Ungkap Bahwa Sedotan Kertas Mengandung Racun, Cek Faktanya!

Mon, 04 Sep 2023Posted by Admin

Hasil penelitian terbaru mengungkapkan bahwa sedotan kertas yang dianggap ramah lingkungan ternyata mengandung bahan kimia yang sulit terurai dan berpotensi beracun, dengan hampir 90 persen merek sedotan kertas di pasaran mengandung bahan kimia tersebut.

Temuan ini berasal dari penelitian yang dilakukan oleh para peneliti internasional dan hasilnya diterbitkan dalam jurnal Food Additives and Contaminants pada tanggal 24 Agustus 2023. Dalam penelitian ini, para peneliti dari Belgia menguji 39 merek sedotan untuk kelompok bahan kimia sintetis yang dikenal sebagai poli dan perfluoroalkil (PFAS).

PFAS ditemukan dalam sebagian besar sedotan yang diuji, terutama pada sedotan yang terbuat dari kertas dan bambu. PFAS adalah bahan kimia yang sering digunakan dalam industri elektronik, otomotif, dan pembuatan pakaian hingga wajan anti lengket, tetapi memiliki potensi bahaya bagi manusia, hewan liar, dan lingkungan.

PFAS terurai sangat lambat seiring berjalannya waktu dan dapat bertahan selama ribuan tahun di lingkungan, sehingga sering disebut sebagai "bahan kimia abadi". Bahan kimia ini juga telah dikaitkan dengan masalah kesehatan seperti gangguan tiroid, peningkatan kadar kolesterol, kerusakan hati, kanker ginjal, dan kanker testis.

Dr. Thimo Groffen, seorang ilmuwan lingkungan di University of Antwerp Belgia yang terlibat dalam penelitian ini, mengungkapkan bahwa sedotan kertas dan bambu sering diiklankan sebagai alternatif yang lebih ramah lingkungan daripada sedotan plastik. Namun, ditemukannya PFAS dalam sedotan kertas menunjukkan bahwa klaim tersebut tidak sepenuhnya benar.

Meskipun konsentrasi PFAS dalam sedotan kertas dianggap rendah dan kemungkinan besar tidak menimbulkan risiko kesehatan besar pada manusia karena sedotan jarang digunakan, PFAS dapat tetap berada dalam tubuh selama bertahun-tahun dan konsentrasinya dapat meningkat seiring berjalannya waktu.

Para peneliti menyarankan konsumen untuk menggunakan sedotan dari baja tahan karat karena tidak terdeteksi adanya PFAS dalam jenis sedotan ini. Keberadaan PFAS pada sedotan kertas dan bambu menunjukkan bahwa bahan-bahan ini mungkin sulit terurai secara hayati.