Ide Perangi Polusi Udara Jakarta, Teknologi Modifikasi Cuaca Jadi Senjata Baru

Ide Perangi Polusi Udara Jakarta, Teknologi Modifikasi Cuaca Jadi Senjata Baru

Tue, 22 Aug 2023Posted by Admin

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) melakukan langkah untuk mengatasi polusi udara Jakarta dengan  melakukan teknologi modifikasi cuaca (TMC). TMC akan diberlangsungkan selama tiga hari mulai 19 hingga 21 Agustus 2023, serta turur bekerjasama dengan BNPB, BMKG dan TNI AU.

Koordinator Laboratorium TMC BRIN Budi Harsoyo menyampaikan bahwa BNPB meminta masukan ke BMKG melihat seberapa besar potensi hujan di wilayah Jakarta. "BMKG mengeluarkan prediksi dan dari situ disampaikan ada potensi hujan di wilayah Jabodetabek dari tangga 19-21 Agustus, dari situ BNPB meminta operasi TMC kepada TNI AU untuk pesawat, kepada BRIN untuk pelaksanaannya dan dibantu BMKG dengan menggunakan anggaran dana siap pakai BNPB," kata Budi di Lanud Husein Sastranegara, Bandung, Senin (21/8/2023).

Setelah dilakukan operasi selama dua hari, evaluasi dari TMC tersebut, Budi menyebut, hujan turun, namun belum sampai ke wilayah Jakarta.

Dari wawancara yang dilakukan, diketahui informasi bahwa polusi akan hilang jika turun hujan di wilayah yang alami polusi udara. Dengan diguyur hujan polutan pun akan hilang.

"Polusi ini, opsi pertama akan hilang seandainya turun hujan, dengan bawahnya atmosphere maka polutan-polutan ini diharapkan menurun, penyemaian dengan garam NACL itu prioritas pertama, dengan syarat ada potensi awan kalau gak ada kita gak bisa lakukan apa-apa," tuturnya.

Budi menerangkan, upaya TMC konvensional yaitu dengan penaburan garam injeksi kedalam awan, dengan tujuan membuat awan menjadi hujan. Upaya kedua, membuka lapisan inversi itu karena bagaimanapun polutan itu sebetulnya mungkin secara teori bisa terurai kalau tidak ada lapisan inversi di atmosfer.

Posko operasi TMC bertempat di Lanud Husain Sastranegara yang didalamnya terdiri dari BNPB BRIN, BMKG dan TNI AU. Kadisops Lanud Husein Sastranegara Letkol Lek Anggoro Budy Mulya mengatakan, operasi TMC ini dilakukan dengan menggunakan Pesawat Casa 212 dari Skadron Udara 4 Lanud Abdulrahman Saleh Malang.

Durasi penyemaian garam ini bisa mencapai 1-2 jam, tergantung cuaca, kalau awan semakin pekat semakin cepat dan sebaliknya. "Dua hari kemarin sekali naik bisa 1-2 jam," pungkasnya.