Jahat! Stasiun TV Ini Rasis Terhadap Indonesia Di Olimpiade Tokyo 2020
Tue, 27 Jul 2021Posted by AdminOlimpade Tokyo 2020 kini jadi jadi perhatian bagi sebagian besar warga negara seluruh dunia. Tak heran, channel atau stasiun televisi di beberapa negara pun menampilkan para atlet yang berjuang dalam kompetisi tersebut.
Salah satunya televisi asal Korea Selatan, yakni MBC. Dalam tayangan acara pembukaan Olimpiade tersebut, stasiun ini memberikan deskripsi untuk mengenalkan setiap negara.
Sayangnya, tindakan yang dilakukan oleh MBC ini dianggap tak sopan, rasis, dan sangat keterlaluan dalam menyiarkan defile atau parade kontingen saat seremoni berlangsung.
MBC mengenalkan sejumlah negara dengan simbol-simbol dan keterangan yang membuat banyak pihak tersinggung. Hal ini karena mereka menggunakan deskripsi yang tidak masuk akal sekaligus diskriminatif.
Saat bagian Indonesia Khususnya saat kontingen Tanah Air yang diwakili oleh atlet Nurul Akmal (angkat besi) dan Rio Waida (selancar). Ketika mereka memasuki area parade, MBC mendeskripsikan Indonesia sebagai salah satu negara dengan kasus COVID-19 tertinggi di dunia.
"Sedikit informasi mengenai Indonesia, negara kepulauan terbesar di dunia, negara dengan penduduk terpadat di dunia urutan ke-4, memiliki GDP rendah, vaksinasi rendah, dan 6 persen penduduknya terinfeksi COVID-19," tulis MBC.
Dari banyaknya negara, hanya Indonesia yang mereka perkenalkan dengan lonjakan tinggi kasus COVID-19. Mereka bahkan menggunakan foto peta Indonesia dengan penempatan lokasi yang salah, karena titik keterangan justru menunjuk pada Malaysia.
Tindakan serupa juga terjadi pada atlet negara lain. Ini terjadi ketika perwakilan Republik Kepulauan Marshall berbaris. MBC mengatakan kepada pemirsanya bahwa mereka berasal dari negara hasil uji coba nuklir.
"Itu adalah negara situs uji coba nuklir untuk Amerika Serikat."
Lebih lanjut, negara Italia direpresentasikan dengan pizza dan China dengan foto peta Wuhan sebagai pusat penyebaran awal virus COVID-19 di dunia.
Berbeda pada negara sendiri, MBC justru menggambarkan Korea Selatan menggunakan foto boy grup terkenal BTS. Hal ini tentunya memicu reaksi keras para pengguna media sosial atau netizen dunia.
Netizen kecam MBC karena menyinggung sejumlah negara dengan peristiwa yang tidak pantas untuk disiarkan. Karena sebenarnya Korea Selatan pun juga bukan negara yang bebas dari 'aib'.
Berdasarkan data WHO, Korea Selatan masuk dalam urutan ke-117 dari 142 negara dengan kesenjangan gender yang mengkhawatirkan. Selain itu, mengutip Channel News Asia, kejahatan seksual digital atau berbagi gambar maupun video intim tanpa izin adalah masalah besar di Korea Selatan.
Terkait kejadian ini, pihak MBC pada akhirnya membuat permintaan maaf melalui akun Twitter pada Sabtu (24/7/2021), namun terlepas dari permintaan maaf MBC, netizen Korea membuat petisi kepada Blue House (kepresidenan Korea Selatan) untuk menuntut tindakan para eksekutif stasiun televisi yang menyetujui foto-foto dan deskripsi tersebut layak disiarkan.