Jajaki Peluang Investasi Ekonomi Hijau, Luhut Temui 12 Pimpinan Perusahaan Asal AS

Jajaki Peluang Investasi Ekonomi Hijau, Luhut Temui 12 Pimpinan Perusahaan Asal AS

Mon, 16 May 2022Posted by Admin

Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia bersama dengan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengadakan pertemuan dengan 12 pimpinan perusahaan asal AS, dalam kunjungan kerjanya ke AS pekan ini. 

“Karena kami berpendapat bahwa sebuah investasi yang berkembang itu harus dimanfaatkan oleh semuanya, serta dapat tumbuh dan besar bersama-sama,” kata Bahlil dalam keterangan tertulis, Jumat, 13 Mei 2022.

Bahlil Lahadalia dalam pertemuan tersebut menyampaikan, pemerintah Indonesia sangat terbuka terhadap investasi yang kolaboratif dan mendorong pemerataan ekonomi. 

"Salah satu kebijakan pemerintah saat ini yaitu mewajibkan adanya kolaborasi antara investasi asing dengan pengusaha nasional, terutama pengusaha lokal dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di daerah di mana investasi tersebut berada. Karena menurut kami, sebuah investasi yang berkembang itu harus dimanfaatkan oleh semuanya, serta dapat tumbuh dan besar bersama-sama," kata Bahlil, mengutip siaran pers, Sabtu (14/5/2022). 

Luhut menambahkan, salah satu fokus pemerintah Indonesia saat ini, yakni terkait dengan pengembangan ekosistem ekonomi hijau. Pengembangan tersebut, melalui mekanisme transisi energi dari bahan bakar fosil menjadi energi terbarukan, restorasi ekosistem seperti hutan bakau, lahan gambut, dan hutan tropis.

"Kebijakan nilai tambah yang diterapkan oleh pemerintah Indonesia sejak 2014 tersebut memberikan dampak ekonomi yang positif, khususnya dalam situasi pandemi Covid-19," ungkap Luhut. 

Oleh karena itu, kata Luhut, pemerintah Indonesia menyambut baik minat investor asing dalam sektor yang terkait dengan ekosistem ekonomi hijau tersebut. Terutama, pada mekanisme transisi energi dan kawasan industri, serta industri dengan nilai tambah. 

Pertemuan yang digelar pada Kamis (12/5/2022) tersebut dihadiri oleh Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi, Duta Besar RI untuk Amerika Serikat Rosan Roeslani, Ketua Umum Kadin Indonesia Arsjad Rasjid dan Ketua Umum HIPMI Mardani H. Maming. 

Sementara, pimpinan perusahaan yang hadir dalam pertemuan tersebut bergerak di berbagai sektor, seperti  teknologi data center, minyak dan gas, farmasi dan kesehatan, energi terbarukan, smelter pertambangan, industri makanan, dan industri lampu LED. 

Menurut data BKPM, realisasi investasi asal AS sejak 2000 hingga 2021 telah mencapai US$19,5 miliar. Di 2021, investasi asal negeri Paman Sam itu melonjak tajam sebesar 234 persen dari tahun sebelumnya dengan total nilai sebesar US$2,5 miliar, menempatkannya pada peringkat ke 4 realisasi investasi berdasarkan negara asal PMA. 

Adapun sektor yang mendominasi investasi asal AS, yaitu sektor pertambangan, jasa, utilitas, industri kimia dan farmasi, serta industri makanan.