Jubi, Alat Tangkap Ikan Tradisional
Wed, 18 Sep 2019Posted by AdminIndonesia memiliki kekayaan laut yang luar biasa, ekosistem terumbu karang di Indonesia menyediakan ikan mencapai 30 ton/km2/tahun. Inilah yang menjadi alasan masyarakat di pesisir bergantung hidup kepada laut.
Meningkatnya kebutuhan hidup membuat manusia tergoda untuk meraup keuntungan sebesar-besarnya dari laut dengan cara menangkap ikan dengan cara apapun dan tidak memikirkan kelestarian alam. Contohnya adalah menangkap ikan dengan racun, alat strum, atau bom yang bisa merusak terumbu karang.
maraknya kasus pemboman ikan di perairan Indonesia bukti bahwa pemanfaatan sumberdaya kelautan dan perikanan masih jauh dari menjaga kelestarian ekosistem dan konservasi lingkungan perairan. Untuk menjaga kelestarian alam dan tidak merusak ekosistem yang ada, alat tradisional menjadi alat pancing yang ramah lingkungan, Itulah yang menyebabkan alat pancing tradisional masih sering digunakan dan tidak lekang oleh zaman.
Kali ini tim Jejak Petualang berada di pesisir Pulau Siau, Sulawesi Utara. Masyarakat yang mayoritas berprofesi sebagai nelayan, membuat mereka bergantung kepada hasil laut yang ada. Mereka sadar, jika mereka menangkap ikan dengan secara besar-besaran dan menggunakan alat yang tidak ramah lingkungan, populasi ikan akan cepat berkurang bahkan bisa habis.
Baca juga: Tarsius Tumpara Primata Endemik Pulau Siau
Dalam memenuhi kebutuhan hidup, masyarakat pesisir pulau Siau menangkap ikan mengunakan alat pancing kuno yang bernama Jubi. Alat ini berbentuk seperti senapan, dengan panjang sekira 1 meter, dengan diameter 5 mm. Terdapat pelatuk di bagian atas belakang alat jubi, serta lubang di bagian depan sebagai tempat masuknya panah. Panah ini terbuat dari besi hitam.
Kegiatan menangkap ikan ini bernama Bajubi yakni salah satu cara tangkap ikan kuno dan paling ramah lingkungan. Kita juga bisa memilih dengan selektif target sesuai dengan ukuran dan kebutuhan saja.
Bajubi termasuk kearifan nusantara yang masih dilakukan oleh orang-orang pesisirnya, dibutuhkan ketelitian dan kesabaran untuk mencari ikan target, bukan cuma itu tenaga dan stamina harus prima agar kuat menahan nafas di dalam air.
Saksikan info dan keseruan lainnya di Program Jejak Petualang. Tayang Setiap Senin dan Rabu Pukul 14.15 WIB Hanya di TRANS7!