KCorner - Fakta Yoo Ah In

Bertalenta dan karismatik, dua hal ini telah melekat pada sosok Yoo Ah sejak pertama terjun ke dunia akting pada tahun 2003. Kemampuan aktingnya telah diakui oleh New York Times dalam list Aktor Terbaik tahun 2018. Salah satu film yang ikonik yang dibintanginya adalah Veteran. Film ini menduduki urutan ke-4 penjualan tertinggi sepanjang sejarah Korea Selatan. Veteran akan tayang di TRANS7 pada hari Kamis, 11 Juni 2020 pukul 21.30 WIB. Sebelum menonton filmnya, berikut fakta unik tentang Yoo Ah In!

Baca juga: Fakta Jung Woo Sung

Yoo Ah In Bukanlah Nama Asli

Ia lahir dengan nama Uhm Hong Sik. Pada masa awal karirnya, ia diminta untuk mengganti namanya agar lebih sesuai dengan image yang akan dibangunnya. Ia pun kemudian memilih nama Yoo Ah In. “Ah In” sendiri berasal dari bahasa Jerman yang berarti “Ein” atau “One”. Walaupun telah berganti nama, teman dan fansnya tetap memanggilnya Hong Sik atau Sik. Demikian pun dirinya.

Mama’s Boy!

Walaupun terlihat cuek, Yoo Ah In sebetulnya adalah anak mama. Saat kecil, ia selalu mengekor pada ibunya. Bahkan saat ibunya akan ke kamar mandi ketika di rumah saudara pun ia akan minta untuk diajak ke kamar mandi. Hingga kini, ia tetap rutin menghubungi ibunya setidaknya seminggu sekali. Manis ya?

Muda dan Berbakat!

Yoo Ah In, walaupun masih berumur 30an tahun, telah terbukti berbakat dalam seni peran. Peran-peran yang diambilnya sungguh sangat berbeda. Mulai dari penyendiri, penjhat, raja dalam drama kolosal dan bahkan drama percintaan. Beragamnya tokoh yang ia perankan membawanya sebagai aktor pertama yang berhasil masuk ke dalam nominasi Blue Dragon Film Awards dengan nominasi dua film.

Penggemaar Seni

Ia adalah penggemar seni berat, tujuannya adalah untuk mendukung para pekerja seni kreatif. Ia juga merupakan representatif, pengoleksi dan creative director dari Studio Concrete yang terbentuk 2014 silam. Studio ini menggelar pameran dan capsule collections dari berbagai desainer Korea.

Sempat Putus Sekolah

Ketika ia memutuskan untuk menjadi aktor, ia memutuskan untuk keluar dari Gyeongbuk Arts High School. Ia kemudian mengambil ujian selarasan SMA dan mendaftar untuk Art Department di Konkuk University. Dalam sebuah interview, ia mengatakan bahwa ia tidak menyesal dengan keputusannya. Ia justru bangga atas keberaniannya untuk merencanakan sesuatu dan menjalaninya.