Kebun Binatang Ragunan Mulai Manfaatkan Kotoran Hewan Menjadi Tenaga Listrik

Pengelola Kebun Binatang Ragunan, atau yang dikenal sebagai Taman Margasatwa Ragunan (TMR) di Jakarta, telah melakukan inovasi dengan mengubah kotoran hewan menjadi sumber energi terbarukan.

Menurut Kepala Unit Pengelola TMR, Endah Rumiyati, kotoran hewan merupakan penyumbang terbesar sampah organik di TMR, dan sekarang mereka telah berhasil mengolahnya menjadi sumber energi listrik melalui mesin biodigester.

Endah menjelaskan bahwa setiap hari, TMR menghasilkan sampah sekitar sembilan meter kubik. Dari jumlah itu, sekitar tujuh meter kubik adalah sampah organik yang dapat mereka olah. Sampah lainnya yang tidak bisa diolah adalah yang terbuat dari plastik. TMR juga bekerja sama dengan Distamhut (Dinas Tata Kelola Hutan dan Lahan) dalam pengelolaan sampah. Beberapa jenis feses hewan diolah melalui teknologi "waste to energy."

Mesin biodigester yang digunakan hanya dapat menampung sekitar dua ton feses hewan per hari, yang masih kurang dari jumlah yang dihasilkan oleh hewan di TMR. Kotoran sisanya dibuang ke septic tank di masing-masing kandang.

Meskipun demikian, dengan adanya teknologi "waste to energy," mereka dapat menghasilkan energi listrik dari sampah organik ini. Energi listrik yang dihasilkan digunakan untuk keperluan listrik di pusat pendidikan (learning center) dan untuk mesin biodigester.

Saat ini, teknologi "waste to energy" telah resmi digunakan di TMR dan tersedia untuk umum. Selain sebagai langkah berkelanjutan dalam pengelolaan sampah, ini juga dapat menjadi objek wisata edukasi bagi pengunjung TMR. Learning center yang berhubungan dengan inisiatif ini akan memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pengelolaan sampah dan masalah lingkungan.