Kerajinan Unik! Beda Dari Yang Lain
Thu, 10 Sep 2020Posted by AdminKarya seni kian kaya ragamnya, termasuk dalam lukisan. Jika menggambar lukisan biasanya menggunakan cat, kini ada pula yang memanfaatkan paku. Nama kerajinan ini adalah string art. Hal ini menandakan kreativitas memang tak ada batasnya. Dalam mengerjakan kerajinan ini, diperlukan tingkat ketelitian dan fokus tinggi karena harus hati-hati dalam memaku dan menjaga paku agar tetap sesuai dengan polanya.
Baca juga: Begini Cara Dapat Rp 20 Juta/Bulan Dengan Modal Sampah
Sebetulnya, string art sudah lumayan populer di mancanegara, namun di Indonesia baru beberapa saja yang terjun menjadi pengrajin string art. Salah satunya adalah Yoga. Awalnya, ia dan teman-temannya memulai ide membuat string art dari tugas kuliahnya. Tugasnya adalah untuk mengolah limbah teknik industry. Karena nilai dan respon yang mereka terima bagus, mereka pun semangat untuk membangun usaha tersebut.
Karya Yoga menggunakan papan, paku dan benang sebagai bahan utamanya. Papan yang diperlukan cukup tebal, sekitar 25 x 50 cm. Papan lalu dipotong menggunakan pemotong listrik dan diamokas atau dihaluskan. Setelah itu, papan di cat sesuai warna dasar yang diinginkan. Selayaknya lukisan biasa, papan diberikan pola untuk mempermudah Yoga dalam memasang paku.
Pakunya pun tak sembarang paku. Ukuran yang digunakan adalah ¾ dan tanpa kepala lalu diberi jarak pemasangan 1 celah kuku. Setelah sudah selesai memasang paku, polanya dilepas dari papan. Lalu, masuk ke tahap terakhir yaitu penaitan benang di paku. Benang yang digunakan berjenis polyester agar lebih kuat dan tahan pudar serta air. Proses pengerjaan satu lukisan bisa tiga hari sampai seminggu.