Kota Semarang Terendam Banjir Dan Longsor, Sejumlah Titik Terkena Dampak

Kota Semarang Terendam Banjir Dan Longsor, Sejumlah Titik Terkena Dampak

Fri, 15 Mar 2024Posted by Admin

Hujan deras yang melanda Kota Semarang, Jawa Tengah sejak Rabu (14/3) telah menyebabkan banjir dan tanah longsor di sebagian besar wilayah. Tanah longsor terjadi di 10 lokasi yang berbeda, termasuk di Jalan Srikaton Barat RT 2 RW 6 Kelurahan Purwoyoso, di RT 1 RW 7 Kelurahan Sendangmulyo, di Ngaglik Lama RT 3 RW 5 Kelurahan Bendungan, serta di Jalan Jomblang Perbalan RT 1 RW 2 Kelurahan Candi.

Selain itu, longsor juga melanda Jalan Gombel Lama RT 5 RW 5 Kelurahan Tinjomoyo, Lempongsari RT 6 RW 1 Kelurahan Lempongsari, rumah di Kampung Baru RT 1 RW 15 Kelurahan Jomblang, Kecamatan Candisari, Jalan Ngesti Waluyo Kelurahan Mlatibaru, Jalan Saputan Barat RT 3 RW 13 Kelurahan Jomblang, dan RT 04 RW 09 Kelurahan Kembangarum.

Di sisi lain, banjir terjadi di 10 titik lainnya di Kota Semarang dengan tinggi muka air berkisar antara 15 hingga 80 sentimeter. Genangan banjir meningkat karena hujan masih terus berlanjut hingga menjelang tengah malam.

Situasi ini mengakibatkan lumpuhnya lalu lintas di jalur yang menghubungkan Kota Semarang dengan Demak-Surabaya. Banyak kendaraan seperti truk dan minibus terjebak dalam genangan banjir. Wilayah Kota Lama Semarang juga terendam, bahkan mencapai setinggi sepaha orang dewasa.

Banjir Kanal Timur (BKT) Semarang juga meluap, mengarahkan air ke permukiman warga. Kapasitas sistem pengendalian banjir Kota Semarang di bagian timur menurun karena hujan yang terus berlanjut.

Pemerintah Kota Semarang telah mendirikan posko darurat di Balai Kota Semarang di Jalan Pemuda. Tim dari BPBD Kota Semarang bersama lintas forkopimda juga telah mendirikan dapur umum di posko tersebut untuk menyediakan makanan bagi warga terdampak dan petugas yang bertugas selama penanganan bencana.