Kritik Pemerintah, Siswi SMP Di Jambi Dipolisikan!

Kritik Pemerintah, Siswi SMP Di Jambi Dipolisikan!

Wed, 07 Jun 2023Posted by Admin

Seorang siswi SMP di Kota Jambi, dengan inisial SFA, telah meminta maaf setelah unggahan videonya dianggap mengandung konten yang bersifat SARA (Suku, Agama, Ras, dan Antar Golongan) serta ujaran kebencian. Pemerintah Kota Jambi telah melaporkan SFA ke polisi sebagai respons terhadap konten yang dianggap melanggar hukum.

Video yang diunggah oleh SFA di akun pribadinya di TikTok pada tanggal 3 Mei 2023 telah menjadi viral. Dalam video tersebut, SFA memberikan klarifikasi terkait kerusakan rumah dan sumur neneknya, Hafsah, akibat aktivitas angkutan berat dari perusahaan PT. Rimba Palma Sejahtera Lestari yang berlokasi di Payo Selincah, Kota Jambi.

Namun, dalam video tersebut, SFA menggunakan kata-kata yang merendahkan, seperti menyebut 'klarifikasi surat dari kerajaan Firaun Pemkot Jambi' dan mengeluarkan kalimat 'Pemkot Jambi isinya iblis semua'.

Tindakan ini membuat Pemerintah Kota Jambi menuntut SFA untuk meminta maaf atas pernyataannya. Namun, Pemerintah Kota Jambi menyatakan bahwa jika SFA meminta maaf, mereka tidak akan melanjutkan langkah hukum terhadapnya.

Dalam video yang diunggah oleh akun TikTok Lapor Wak pada Selasa (6/6/2023), SFA mengaku menyadari bahwa ucapan-ucapannya tidak pantas dan menyakiti hati Pemerintah Kota Jambi dan Wali Kota Jambi, Syarif Fasha.

SFA mengakui bahwa dirinya tidak dapat mengontrol emosi sehingga mengeluarkan kata-kata yang tidak pantas. Dia secara tulus meminta maaf atas pernyataannya yang melampaui batas tersebut.

Dalam konferensi pers di kantor Walikota Jambi pada Senin (5/6/2023), Gempa Alwajon Putra, Kabag Hukum Pemerintah Kota Jambi, menjelaskan bahwa alasan Pemerintah Kota Jambi melaporkan SFA ke polisi bukan karena kritiknya terhadap Wali Kota Syarif Fasha, tetapi karena kasus ujaran kebencian.

Gempa Alwajon Putra menjelaskan bahwa dalam video tersebut terdapat pernyataan yang menyebutkan 'klarifikasi surat dari kerajaan Firaun Pemkot Jambi' pada detik 00 hingga detik 05, dan kemudian di detik-detik selanjutnya, SFA menyampaikan pernyataan bahwa 'Pemkot Jambi isinya iblis semua'.

Saat ini, upaya sedang dilakukan untuk menyelesaikan kasus ini secara damai. Diharapkan dengan permintaan maaf dari SFA, kedua belah pihak dapat mencapai kesepakatan yang mengakhiri perselisihan ini dan mengedepankan dialog yang konstruktif dalam menyelesaikan.