Kurikulum Sekolah 2022: Hapus Jurusan IPA, IPS, Bahasa

Kebijakan kurikulum 2022 yang dibuat oleh Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Makarim kali ini mengenai penghapusan jurusan IPA, IPS, dan Bahasa di sekolah menengah. 

Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Anindito Aditomo mengatakan, sekolah dapat menggunakan kurikulum prototipe sebagai alat untuk melakukan transformasi pembelajaran.

"Kurikulum tersebut akan lebih berfokus pada materi yang esensial, tidak terlalu padat materi. Ini penting agar guru punya waktu untuk pengembangan karakter dan kompetensi. Bukan sekadar kejar tayang materi yang ada di buku teks," dikutip Okezone dari Instagram @ninoaditomo pada Rabu (22/12/2021).

Kurikulum 2022 sifatnya opsional yang hanya akan diterapkan bagi siswa yang yang berminat untuk mempelajarinya.

"Misalnya, siswa yang ingin menjadi insinyur akan boleh mengambil Matematika lanjutan dan Fisika lanjutan, tanpa mengambil Biologi. Ia boleh mengkombinasikan itu dengan mata pelajaran IPS, Bahasa, dan kecakapan hidup yang sejalan dengan minat dan rencana kariernya," jelas Nino mencontohkan.

Nino menjelaskan, kurikulum prototipe dirancang untuk lebih mengembangkan karakter dan kompetensi siswa. Di jenjang SMA, sambungnya, hal ini berarti memberi kesempatan pada siswa untuk menekuni minatnya secara lebih fleksibel.

Jurusan IPA, IPS dan Bahasa, siswa kelas 11 dan 12  akan mengotakkan siswa. Nantinya siswa akan memilih sendiri kombinasi mata pelajaran dengan melibatkan peran guru BK.