Lebih Dari 400 Mahasiswa Bandung Positif HIV. Apa Penyebabnya?

Lebih Dari 400 Mahasiswa Bandung Positif HIV. Apa Penyebabnya?

Fri, 26 Aug 2022Posted by Admin

Laporan sebanyak 414 mahasiswa domisili Bandung positif terjangkit HIV. Dari total 12.358 kasus HIV, 6,97 persennya adalah mahasiswa.

"Paling banyak itu usia 20-29 tahun, persentasenya 44,84 persen, usia produktif banget," kata Ketua Sekretariat KPA Kota Bandung Sis Silvia Dewi dikutip dari detikJabar, Jumat (26/8/2022).

Ketua Pusat Kesehatan Reproduksi Universitas Gadjah Mada (UGM) Prof dr Siswanto Agus Wilopo menerangkan bahwa anak-anak muda belum mengerti betul tentang berhubungan seks yang aman.

"Masalahnya pada remaja ini mereka belum paham betul. katanya kalau baru sekali (berhubugan seksual) nggak bakal tertular," ujar Prof Siswanto ditemui detikcom di Yogyakarta.

Meskipun pemaparan dan sosialisasi tentang HIV/AIDS sering digalakkan, kenyataannya masih banyak orang yang mengabaikan.

 

Akses pornografi yang bisa ditemukan dengan mudah juga ada hubungannya. Dari pornografi timbul rasa yang tidak dapat dijaga. Tendensi untuk melakukan hubungan seks dan potensi penularan juga ada.

"Ketika tidak banyak yang punya informasi soal ini, yang terjadi pada banyak orang muda, mereka dikondisikan untuk membuat keputusan tanpa informasi dan pengetahuan yang lengkap. Ini alasan mereka rentan akan HIV, penggunaan NAPZA dan sebagainya," pungkas dr Marcia.

Selain menular lewat hubungan seksual, HIV bisa menular ke anak kewat kehamilan dan aktivitas menyusui.

Gejala awal HIV umumnya akan berkembang dalam 2 sampai 4 minggu setelah penularan. Orang yang terjangkit bisa merasakan demam, sakit kepala, nyeri otot dan sendi, kelelahan, mual, diare, sariawan.