Lebih Pede! Studi: Kebanyakan Orang Ogah Copot Masker

Lebih Pede! Studi: Kebanyakan Orang Ogah Copot Masker

Fri, 10 Feb 2023Posted by Admin

Penggunaan masker saat ini sudah tidak seketat ketika masa pandemi 3 tahun lalu. Kini kita sudah memasuki masa transisi endemi atau pasca Covid-19. Peraturan penggunaan masker sudah mulai dilonggarkan.  

Namun selama 3 tahun terbiasa mengenakan masker untuk keluar rumah dan bersosialisasi, kebanyakan orang lebih memilih mengenakan masker.
Menurut sebuah studi yang dimuat dalam Frontiers in Psychology, berisi “Temuan kami menunjukkan bahwa pemakaian masker dapat berubah dari tindakan perlindungan diri selama pandemi Covid-19 menjadi taktik presentasi diri di era pasca pandemi," tulis peneliti.

Studi terbaru dari Korea Selatan menunjukkan bahwa orang lebih memilih tetap pakai masker karena merasa lebih percaya diri. 

Studi dicetuskan oleh peneliti dari National Seoul University. Mereka melakukan tiga percobaan terhadap orang Amerika yang direkrut dari Amazon Mechanical Turk (situs crowdsourcing untuk bisnis).

Percobaan pertama melibatkan sebanyak 244 orang menjadi partisipan studi dengan hampir separuh partisipan adalah laki-laki. Mereka diminta untuk membayangkan mereka menerima email undangan wawancara kerja. Kemudian ditanya mengenai intensi memakai masker selama wawancara. Hasilnya, ada hubungan daya tarik yang dirasakan diri sendiri dan niat memakai masker.

Peneliti menyimpulkan, orang yang merasa punya daya tarik tinggi cenderung tidak berniat pakai masker dan tidak percaya bahwa masker bisa meningkatkan tampilan.

 

Percobaan kedua ingin melihat keyakinan individu tentang dampak pemakaian masker pada persepsi kompetensi dan kepercayaan. Hipotesisnya, memakai masker mampu meningkatkan persepsi kepercayaan dan kompetensi.

Di sini, peneliti melibatkan 344 partisipan dari Amazon Mechanical Turk. Sebanyak 45 persen di antaranya berjenis kelamin laki-laki. Hasilnya, niat memakai masker berkaitan dengan keyakinan bahwa masker menunjukkan kompetensi dan kepercayaan.

Pertanyaan penelitian menyangkut:

"Dalam skenario ini, apakah menurut Anda orang lain akan menganggap Anda lebih menarik dengan masker wajah?"

Para peneliti juga menanyakan: "Seberapa besar keinginan Anda untuk memberikan kesan pertama yang baik pada orang lain?

Hasilnya, keyakinan akan daya tarik diri lewat memakai masker lebih tinggi saat wawancara kerja ketimbang jalan-jalan dengan anjing.

Sementara pada percobaan ketiga, peneliti melibatkan 442 partisipan. Mereka dibagi dalam dua kelompok dengan skenario berbeda. Satu kelompok diberi skenario wawancara kerja, sedangkan yang lain keluar rumah untuk jalan-jalan dengan anjing. 

"Dengan demikian, temuan baru kami menunjukkan bahwa dampak daya tarik yang dirasakan diri sendiri hanya signifikan dalam situasi di mana seseorang termotivasi untuk tampil berkesan," tulis peneliti.