Lima SD Negeri Di Ponorogo Tidak Mendapat Peserta Didik Baru, Apa Penyebabnya?

Lima SD Negeri Di Ponorogo Tidak Mendapat Peserta Didik Baru, Apa Penyebabnya?

Fri, 21 Jul 2023Posted by Admin

Tahun ajaran baru telah dimulai, namun lima Sekolah Dasar Negeri (SDN) di Ponorogo menghadapi situasi yang kurang menggembirakan. Mereka tidak memiliki murid baru sama sekali. Dinas Pendidikan Ponorogo berpendapat bahwa hal ini merupakan bukti kesuksesan dari program Keluarga Berencana (KB).

Kelima SDN di Ponorogo yang tidak mendapatkan murid baru adalah SDN 2 Munggu, SDN Jalen, SDN 3 Babadan, SDN 1 Duri di Slahung, dan SDN 2 Tegalombo.

 

Kepala Dinas Pendidikan Ponorogo, Nurhadi Hanuri, menjelaskan bahwa tidak adanya murid baru di kelima SDN tersebut disebabkan oleh kesuksesan program Keluarga Berencana (KB), yang mengakibatkan semakin sedikit orang tua yang memiliki anak.

 

"Ini menunjukkan bahwa program KB telah berhasil," ujar Nurhadi pada Senin (18/7/2023).

Namun, berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Ponorogo, jumlah penduduk Ponorogo dari tahun 2018 hingga 2022 justru terus meningkat. Bahkan, laporan "Hasil Sensus Penduduk 2020" menunjukkan peningkatan jumlah penduduk dalam kurun waktu 10 tahun.

Pada laporan BPS Ponorogo selanjutnya, yang tercantum dalam "Kabupaten Ponorogo Dalam Angka 2023" atau berdasarkan sensus terbaru, jumlah penduduk Ponorogo pada tahun 2022 mencapai 964.253 jiwa.

Data ini merupakan yang terakhir dipublikasikan oleh BPS Ponorogo dan menunjukkan bahwa tidak ada penurunan jumlah penduduk dalam lima tahun terakhir.

Meskipun program KB dianggap berhasil, Nurhadi mengungkapkan perlunya inovasi dalam program untuk menarik minat masyarakat, khususnya calon wali murid, untuk menyekolahkan anak-anak mereka di SD Negeri.

"Kepala sekolah perlu menciptakan inovasi untuk menarik simpati masyarakat, dengan menyusun program unggulan sehingga tingkat kepercayaan masyarakat terhadap sekolah meningkat," ungkap Nurhadi.