Masalah Obat Sirup Belum Kelar, Kini Vape Juga Pemicu Gagal Ginjal?

Masalah Obat Sirup Belum Kelar, Kini Vape Juga Pemicu Gagal Ginjal?

Fri, 04 Nov 2022Posted by Admin

Peredaran obat sirup yang mengandung Dietilen Glikol (DEG) dan Etilen Glikol (EG) sempat ditarik dari pasar karena menyebabkan kasus gagal ginjal di Indonesia meningkat.

Kandungan DEG dan EG juga ditemukan dalam kandungan vape. Hal ini dijelaskan oleh Dosen Teknologi Laboratorium Medis (TLM) Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya, Vella Rohmayani.

"Seperti halnya obat sirup, vape selama ini menggunakan campuran pelarut propilen glikol. Sehingga tidak menutup kemungkinan vape juga terindikasi mengalami cemaran DEG dan EG seperti halnya yang ditemukan pada obat sirup," jelas Vella dilansir dari laman UM Surabaya.

Memang tren vape dibanding rokok saat ini sedang banyak digandrungi khususnya anak muda. Kebanyakan menganggap bahwa vape lebih sehat ketimbang rokok.

Menurut Vella, vape bukanlah alternatif rokok sebagai pilihan yang lebih sehat.

 

"Oleh sebab itu pengguna vape atau dikenal dengan sebutan vaping perlu waspada karena penggunaan vape justru mengakibatkan berbagai masalah kesehatan. Salah satunya yaitu dapat menyebabkan terjadinya masalah gagal ginjal akut," pungkas Vella.

Menanggapi hal ini General Manager RELX Indonesia Yudhistira Eka Saputra mengklaim bahwa produksi rokok elektriknya memiliki pelarut Propilen Glikol yang juga memenuhi batasan.

"Bagi saya Propilen Glikol ini sebetulnya adalah zat yang sangat umum ditemukan di mana saja dan kita tahu juga Propilen Glikol ini terkandung di dalam bahan makanan juga, ya memang yang perlu dikendalikan batas amannya berapa sesuai pengujian, Produk RELX khususnya, itu sudah memenuhi betasan-batasan tersebut," ujar Eka.

Terpisah, Ketua Aliansi Pengusaha Penghantar Nikotin Elektronik Indonesia (APPNINDO) Teguh Basuki Ari Wibowo menegaskan zat-zat kimia tersebut sebenarnya aman jika dalam kadar yang rendah.