Pro-Kontra Halloween Di Arab Saudi. Netizen: Tanda Kiamat Sudah Dekat
Wed, 02 Nov 2022Posted by AdminPerayaan Halloween yang diselenggarakan di seluruh dunia kini juga dirayakan di Arab Saudi. Timbul pro dan kontra soal halal-haram perayaan Halloween yang digelar di Ibu Kota Riyadh.
Selama ini, kerajaan melarang perayaan semacam itu karena dianggap tak sesuai ajaran Islam. Perayaan Halloween di Saudi diberi nama "Scary Weekend" yang berlangsung pada Kamis dan Jumat di Boulevard Riyadh.
Bahkan acara ini didanai pemerintah Saudi. Mereka sengaja menggelar festival tepat sebelum Halloween agar tak terlihat memperingati festival itu.
Banyak warganet yang menyinggung Arab Saudi.
"MbS dan Otoritas Hiburan Saudi merusak sejarah kita dan budaya negara kita, tanah tempat dua Masjid Suci, tempat kelahiran wahyu dan kiblat umat Islam! Ya Tuhan, ini adalah hal yang memalukan dan menyedihkan! Apakah merayakan Maulid Nabi adalah sebuah inovasi [yang berarti bid'ah di Saudi] dan merayakan Halloween adalah sunnah?," ujar seorang netizen Saudi di Twitter.
Ada juga netizen yang memperingatkan fenomena ini merupakan tanda akhir jaman.
"Tapi iya di Arab Halloween kmrn dibolehin dan prmpuan Arab pada lepas hijab. Blm siap kiamat gue" tweet seorang.
"Maulid Nabi Muhamad bid,ah kata mereka ,kalo halloween gpp putra mahkota Saudi arabia lagi sahabatan sama syetan.tanda akhir jaman dulu jajirah Arab negara jahiliyah dan biadab dimana msyrkt nya kacau g karuan,maka itu nabi dan rasul diperintah Allah benahi negara Arab" jawab tweet orang lain.
Bukan pertama kali larangan yang sekarang diperbolehkan, Riyadh juga telah membuka dirinya dengan pesta musik elektronik besar-besaran pada Desember lalu, yang sukses menyedot 500 ribu pengunjung. Arab Saudi juga dilaporkan berencana untuk mengizinkan beredarnya minuman beralkohol dan penggunaan bikini . Aturan tersebut akan berlaku di salah satu distrik kota megafuturistik baru milik Saudi Neom, Sindalah.