Memiliki Tema “Fortifying National Resilience: Strategic Acumens In Navigating Through Global Uncertainties” - KOMPeK FEB UI Sukses Diselenggarakan

Indonesia, dengan populasi besar dan sumber daya alam melimpah, menghadapi tantangan dalam menjaga ketahanan ekonomi. Resiliensi, menurut Grotberg (2003), adalah adaptasi positif meski di tengah ancaman. Saat ini, perlambatan ekonomi global akibat ketidakpastian ekonomi, sosial, dan politik berdampak luas, termasuk pada Indonesia (Al-Thaqeb & Algharabali, 2019; French & Li, 2022).

Pada 2023, pertumbuhan PDB Indonesia mencapai 5,05%, turun dari 5,31% tahun sebelumnya, menunjukkan perlambatan yang dapat memengaruhi investasi, lapangan kerja, dan pemerataan ekonomi. Fluktuasi harga komoditas juga menjadi indikator stabilitas ekonomi, terutama sejak konflik di Timur Tengah yang mendorong inflasi dan biaya impor.

Meski pemerintah telah menyesuaikan kebijakan, tantangan ekonomi tetap signifikan. Ketidakstabilan global pada 2024, seperti geopolitik, suku bunga tinggi, dan pasar tenaga kerja yang lesu, memperburuk tekanan ekonomi. Untuk mempertahankan dan meningkatkan ketahanan ekonomi, diperlukan strategi yang tepat, adaptif, dan efektif.

Seiring dengan hal tersebut, acara tahunan yang diselenggarakan oleh mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, yakni KOMPeK FEB UI memiliki tema “Fortifying National Resilience: Strategic Acumens in Navigating Through Global Uncertainties”. KOMPeK sendiri dilaksanakan selama 5 hari yang dimulai dari hari Senin, 20 Januari 2025 hingga Jum’at, 24 Januari 2025.

Dalam rangkaian acaranya, KOMPeK FEB UI menyelenggarakan KOMPeK Talkshow yang diselenggarakan pada hari Selasa, 21 Januari 2025 di gedung Dhanapala yang berlokasi di komplek Kementerian Keuangan Republik Indonesia.

KOMPeK Talkshow pada tahun ini diisi oleh pembicara yang tentunya relevan dan ahli dalam bidangnya yang tentunya berkaitan dengan tema KOMPeK tahun ini. Sesi pertama dibawakan oleh Director, Audit & Assurance & ESG Assurance Lead KPMG Indonesia, Angga Pujaprayoga yang membawakan tema “Environmental Sustainability”.

Selanjutnya dilanjut dengan sesi kedua yang dibawakan oleh CEO NTT Data, Inc., Hendra Lesmana yang membawakan tema “Foreign Investment”. Setelah itu dilanjut oleh 2 pembicara terakhir, yakni ada Komisaris Grab Indonesia & Advisory Board Member, MIT Legatum, Ridzki Kramadibrata sebagai pembicara ketiga dan Head of Mandiri Institute, Andre Simangunsong sebagai pembicara keempat. Pak Ridzki Kramadibrata membawakan tema “Global Supply Chain” dan yang terakhir Pak Andre Simangunsong membawakan tema “Labor Market Efficiency”. Seusai talkshow ini, keesokan harinya ada lomba yang diselenggarakan oleh KOMPeK FEB UI yang ditujukan untuk siswa/i SMA sederajat di Indonesia.

Tujuan dari diadakannya perlombaan ini adalah untuk pemerataan pendidikan ekonomi di Indonesia Terdapat 4 cabang lomba yang dilombakan di KOMPeK, yakni Business Challenge (BC), Economic Quiz (EQ), Economic Research and Paper (ERP), dan Economic Debate Competition (EDC). Perlombaan ini berlangsung mulai hari Rabu, 22 Januari 2025 hingga hari puncaknya, yakni pengumuman pemenang lomba dan awarding night pada hari Jumat, 24 Januari 2025.