Mengenal Amonium Nitrat Yang Diduga Penyebab Ledakan Lebanon

Mengenal Amonium Nitrat Yang Diduga Penyebab Ledakan Lebanon

Wed, 05 Aug 2020Posted by Admin

Selasa (4/8/2020), 2.750 ton amonium nitrat yang tersimpan dalam gudang pelabuhan sejak 2014 diduga menjadi penyebab ledakan dahsyat yang terjadi di Beirut, Lebanon pada pukul 18.00 waktu setempat. Sebenarnya apa sih amonium nitrat?

Amonium nitrat (NH4NO3) adalah padatan kristal putih yang bisa larut secara alami dan saat ini lebih dikenal sebagai saltpetre. Senyawa ini bersifat asam karena berasal dari basa lemah (NH3) dan asam kuat (HNO3). Pada industri pertanian, senyawa ini digunakan sebagai pupuk kaya nitrogen untuk menyuburkan tanaman.

Memiliki kekuatan oksidasi, amonium nitrat juga banyak digunakan sebagai campuran bahan peledak yang digunakan sektor pertambangan dan konstruksi. Selain itu, amonium nitrat juga digunakan sebagai ekspektoran dan urinary acidifier, nitro oksida industri, untuk campuran pembekuan, korek api, dan kembang api.

Dikutip dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), apabila terhirup, senyawa ini bisa menyebabkan iritasi parah pada saluran pernapasan dengan tenggorokan sakit, batuk, sesak napas dan edema paru tertunda, methemoglobinemia, sianosis, konvulsi, takikardia, dispnea, bahkan hingga kematian.

Insiden ledakan yang terjadi di Beirut, Lebanon, membuat puluhan orang tewas dan 4.000 lainnya luka-luka. Ledakan yang terjadi akibat amonium nitrat ini sebelumnya juga pernah terjadi di negara-negara lainnya. Seperti ledakan raksasa yang terjadi selama pemuatan pupuk ke kapal barang Grandcamp di sebuah dermaga di Texas City, Texas, pada 16 April 1947. Lalu, pada 21 September 2001, sebuah ledakan besar terjadi di sebuah pabrik petrokimia, AZF, di dekat kota Toulouse, Perancis selatan.

Kemudian ledakan di pabrik pupuk milik Adar Grain Inc. fasilitas penyimpanan dan distribusi perusahaan Pupuk di West, Texas, meledak dengan kekuatan besar pada 17 April 2013. Pernah juga terjadi dua ledakan besar di pelabuhan Tianjin, China Utara pada pertengahan Agustus 2015 lalu.