Misi Lindungi Umat Manusia! Pesawat NASA Tabrak Asteroid Agar Orbit Bergeser
Wed, 28 Sep 2022Posted by AdminMisi penyelamatan umat manusia Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika (NASA) yang berhasil menabrakkan pesawat luar angkasa ke permukaan asteroid pada Selasa (27/9) atau pada Senin (26/9) pukul 19.14 waktu Amerika Serikat bagian timur.
Misi Double Asteroid Redirection Test (DART) menabrak asteroid Dimorphos dengan kecepatan 22.500 kilometer per jam.
Para ilmuwan memperkirakan, dampak benturan akan menciptakan kawah, melemparkan bebatuan dan tanah ke luar angkasa, dan yang paling penting adalah mengubah orbit asteroid. Tabrakan ini menjadi awal baru untuk penelitian lanjutan yang akan dilakukan para peneliti.
Asteroid yang berdiameter 163 meter itu mengorbit pada asteroid yang lebih besar. Asteroid itu terletak sangat jauh dari Bumi, yakni sekitar 11 juta kilometer dari Bumi. Ini membuat Dimorphos menjadi target yang pas untuk melakukan Uji Pengalihan Asteroid Ganda.Para peneliti memperkirakan dampaknya memperpendek orbit Dimorphos sekitar 1% atau 10 menit.
"Pada intinya DART mewakili keberhasilan yang belum pernah terjadi sebelumnya untuk pertahanan planet, namun juga jadi misi persatuan dengan manfaat nyata untuk seluruh umat manusia," kata Administrator NASA Bill Nelson, dikutip dari laman NASA, Selasa (27/9/2022).
Ini merupakan salah satu cara melindungi Bumi dari hantaman asteroid berbahaya seperti yang membuat dinosaurus punah.
"Dinosaurus tidak memiliki program luar angkasa untuk membantu mereka, tapi kita punya," kata Chief Scientist and Senior Climate advisor NASA Katherine Calvin sebelum tabrakan DART, seperti dikutip dari Space, Selasa (27/9/2022).
Misi yang diluncurkan pada November 2021 ini senilai 325 juta dollar AS (Rp 4,92 triliun).