Omicron! Mutasi COVID-19 Kesekian, Akankah Masuk Indonesia?
Tue, 07 Dec 2021Posted by AdminVarian terbaru COVID-19, Omicron yang pertama kali ditemukan di wilayah Afrika Selatan sudah menginfeksi hampir di 45 negara. Indonesia perlu berhati-hati, negara tetangga seperti Malaysia, Singapura, Thailand, Australia mengkonfirmasi adanya kasus Omicron.
Saat ini kasus Omicron belum terdeteksi di Indonesia. Namun menurut pandangan Wakil Direktur Pendidikan dan Penelitian sekaligus Jubir Satgas Covid-19 RS UNS Solo, dr Tonang Dwi Ardyanto, varian Omicron sudah ada di Indonesia.
Disebarkan Dokter Tonang melalui postingan Facebook pribadinya, Senin (6/12/2021).
"Pendapat saya (varian Omicron) sudah (masuk Indonesia). Laporan awal itupun sebenarnya kasusnya sudah terjadi setidaknya 2 pekan sebelumnya," ungkap Tonang.
Namun diperkirakan gejala yang timbul bagi pengidapnya adalah gejala ringan bahkan OTG (Orang Tanpa Gejala). Hal ini ditandai dengan antibodi masyarakat dari perolehan vaksinasi di Indonesia.
“Angka cakupan vaksinasi kita juga sudah di angka 36,37% dari seluruh penduduk mendapat 2 dosis. Bila kecepatan pertambahan ini bertahan sampai akhir Desember, kita akan mencapai setidaknya 42% penduduk sudah mendapat dua kali dosis vaksin. Targetnya minimal 40% di akhir 2021.” tulis dr Tonang
Peran pemerintah dalam mencegah masuknya Omicron ke Indonesia, diberlakukan karantina yang diperpanjang menjadi 10 hari masa karantina dari perjalanan internasional di luar 11 negara yang dilarang masuk.
Ketua DPR Puan Maharani menghimbau jajarannya untuk menghindari perjalanan luar negeri agar potensi Omicron tidak masuk ke Indonesia.
Dengan adanya kasus pertama di negara tetangga, pemerintah belum menambah daftar negara yang dilarang masuk ke Indonesia.
"Terkait dengan jumlah negara sudah 45 negara (konfirmasi kasus Omicron), pemerintah belum menambah 11 negara," ungkap Menteri Koordinator Bidang Ekonomi, Airlangga Hartarto, dikutip dari kanal YouTube Sekretariat Presiden, Senin (6/12/2021)
Menurut dokter Leong Hoe Nam dari Rumah Sakit Mount Elizabeth Novena, Singapura yang dikutip Sabtu (4/12/2021). Potensi penyebaran Omicron selama 3 sampai 6 bulan kedepan akan menjelajahi dunia.
"Sejujurnya, omicron akan mendominasi dan menguasai seluruh dunia dalam tiga hingga enam bulan," ujar dokter Leong Hoe Nam dari Rumah Sakit Mount Elizabeth Novena, Singapura yang dikutip Sabtu (4/12/2021).
Varian Omicron diprediksi bisa seperti delta yang saat ini menyumbang 99% dari infeksi Covid-19 di seluruh dunia. Dengan ini perlu adanya pengembangan vaksin secara cepat untuk menangkal potensi Omicron.