Pemkab Sleman Ungkap Kronologi Video Viral Atlet Renang Juara Tanpa Medali!

Video cerita dari orang tua seorang atlet renang yang putranya awalnya diumumkan sebagai pemenang kedua, namun kemudian dicabut juaranya, telah menjadi viral di media sosial Pekan Olahraga Pelajar Kabupaten (Popkab) Sleman. Pemkab Sleman memberikan penjelasan terkait insiden tersebut.

Dalam video tersebut, orang tua atlet, yang disebut Egi, menyampaikan bahwa putranya seharusnya mendapatkan posisi kedua dalam perlombaan renang gaya bebas 100 meter, namun kemudian diumumkan bahwa ia bukan juara. Meskipun orang tua Egi mengajukan protes, panitia tetap pada keputusan awal. Meski tidak berhasil di nomor 100 meter, Egi berhasil meraih perunggu di nomor 50 meter gaya bebas.

Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Sleman, Agung Armawanta, memberikan tanggapan terhadap permasalahan ini. Menurutnya, panitia telah memberikan waktu untuk mengajukan protes, namun berdasarkan aturan, yang berhak mengajukan keberatan adalah ofisial atau ketua tim, bukan orang tua atlet.

Agung mengakui bahwa perlombaan ini belum sesuai dengan standar nasional, sehingga mungkin terdapat kesalahan. Meski demikian, dia menegaskan bahwa penyelenggara lomba berlaku secara profesional.

Masalah ini kini dianggap selesai setelah bukti dari Pengkab Akuatik dan orang tua Egi dipaparkan, termasuk rekaman video. Rekaman tersebut dijadikan referensi oleh Dinas untuk membuat keputusan.

Keputusan akhir menghasilkan juara kedua bersama, yang berarti Egi, yang awalnya diumumkan gagal, kini mendapat tempat di podium sebagai juara.

"Sehingga kemudian kita melahirkan juara duanya kembar. Itu keputusan terakhir," tegasnya,” pungkas Agung.