Penambang Pasir Di Bengawan Solo
Mon, 13 May 2019Posted by AdminBengawan Solo adalah sungai terpanjang di Pulau Jawa. Panjangnya sekitar 600 m melintasi sepanjang Jawa Tengah hingga Jawa Timur. Tim TRANS7 Indonesiaku dalam episode 13 Mei 2019 akan menelusuri kehidupan masyarakat di sepanjang Sungai Bengawan Solo. Memiliki pemandangan yang indah, ternyata kehidupan masyarakatnya tidak sebaik itu.
Umumnya, mata pencaharian masyarakat di sekitar Sungai Bengawan Solo adalah penambang pasir dan penjual kerupuk. Sayangnya, penambangan pasir ini adalah kegiatan yang illegal karena dapat merusak ekosistem dan kelestarian sungai. Tim TRANS7 Indonesiaku kali ini akan mengurai peliknya penambangan pasir di sekitar Sungai Bengawan Solo ini.
Tim TRANS7 Indonesiaku menelusuri wilayah Desa Banjarsari, Kecamatan Trucuk, Bojonegoro, Jawa Timur. Terlihat beberapa kapal nelayan yang sedang menambang pasir di sungai.
Dalam satu kapal umumnya terdiri dari 5 hingga 6 orang penambang yang memiliki bagian kerjanya masing-masing. Alat kerja yang digunakan pun masih amat manual dan dibuat sendiri.
Biasanya, setiap satu truk yang dihasilkan dihargai Rp 300.000 yang kemudian dibagi ke seluruh pekerja yang terlibat. Dalam satu hari umumnya para penambang dapat menghasilkan uang yang cukup untuk kehidupan sehari-hari. Namun kini, selain karena mulai digusur karena tergolong tindakan yang illegal, wilayah sungai pun mulai berubah. Jumlah pasir yang ada di Sungai Bengawan Solo sudah tidak sebanyak dulu. Hal ini mengakibatkan menurunnya pendapatan penambang pasir. Para penambang berharap baik pemerintah maupun pihak desa dapat menawarkan alternatif pekerjaan karena kemungkinan besar lapangan pekerjaan ini akan ditutup dan mereka tidak memiliki lapangan pekerjaan lainnya.