Perbedaan RT-PCR Dan Rapid Test
Thu, 26 Mar 2020Posted by AdminPemerintah telah melakukan rapid test untuk mendeteksi infeksi virus corona pada masyarakat. Sebelumnya, dalam pemeriksaan Covid-19 pemerintah masih menggunakan metode real time polymerase chain reaction (RT-PCR). Juru Bicara Nasional untuk Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto menyebut, metode yang digunakan dalam rapid test berbeda dengan RT-PCR.
Lantas, apa sih yang membedakan pemeriksaan rapid test dengan RT-CPR yang sebelumnya digunakan? Berikut ulasan selengkapnya.
Rapid Test
Rapid test bekerja dengan cara yang berbeda dibandingkan RT-CPR. Dalam prosesnya, rapid test akan memeriksa antibodi yang efektif untuk mengetahui seseorang terserang Covid-19. Sampel yang diambil pada rapid test adalah darah. Meski virus corona tidak hidup dalam darah, namun seseorang yang terinfeksi virus corona akan membentuk antibodi atau Immunoglobulin yang bisa dideteksi darah. Jadi, immunoglobulin inilah yang dapat dideteksi saat rapid test.
Rapid test ini juga sangat praktis loh Sobat7! Bisa dilakukan kapan saja dan hanya membutuhkan waktu 20 menit untuk mengetahui hasilnya.
Baca juga: Alur Tes Covid-19 Bagi ODP!
RT-CPR
RT-CPR adalah pemeriksaan dengan cara mendeteksi kandungan genetik secara spesifik yang terdapat di dalam virus. RT-PCR akan mendeteksi keberadaan virus melalui RNA. RNA merupakan material genetik yang dimiliki oleh virus corona. RNA inilah yang diamplifikasi dengan RT-PCR sehingga bisa dideteksi.
Untuk sampel yang diambil pada RT-PCR, ahli medis akan mengambil sampel usapan lendir dari hidung atau tenggorokan. Lokasi ini dipilih karena menjadi tempat virus bereplikasi. Jika dibandingkan dengan rapid test, RT-PCR membutuhkan waktu yang lebih lama dan biaya yang relatif lebih mahal.