Planet Mars Jadi Destinasi Favorit, Kenapa?

Planet Mars Jadi Destinasi Favorit, Kenapa?

Tue, 28 Jul 2020Posted by Admin

Bulan Juli ini, Planet Mars menjadi destinasi favorit. Pasalnya, tiga negara resmi meluncurkan misi ke planet merah ini, diantaranya Uni Emirat Arab (UEA), China dan Amerika Serikat (AS). Diperkirakan waktu perjalanan yang dibutuhkan adalah 7 bulan, sehingga ketiganya akan sampai pada Februari 2021. Yang menjadi pertanyaan adalah, ada apa di Mars?

Baca juga: Trending Minggu Ini: Kontroversi Postingan Anji Hingga Jerinx SID Ikut Demo Tolak Rapid Dan Swab Test Di Bali

Saat ini hingga 15 Agustus 2020 adalah saat yang tepat untuk menjalankan misi ke Mars. Alasannya adalah Mars dan Bumi sedang ada di garis yang sejajar. Jika tertunda, maka misi harus tertunda selama 26 bulan. UEA menjadi yang pertama meluncurkan misi ini. Roketnya dinamai Hope Probe dan lepas landas pada 20 Juli 2020 di Jepang. Peluncuran selanjutnya dilakukan oleh China dengan Tianwen-1 pada 23 Juli 2020. Peluncuran dilakukan dari Pulau Hainan.

Baca juga: Warkop Internet Gratis Bagi Siswa Tak Mampu

Disusul oleh AS yang akan meluncurkan roketnya pada 30 Juli 2020. AS yang dilakukan oleh NASA akan melepas landaskan roket Atlas V dari Cape Canaveral Air Force Station, Florida. NASA sendiri telah lama meneliti Mars, bahkan sudah hampir 20 tahun. Dilansir dari CNBC, tujuan AS adalah untuk mengumpulkan informasi tentang potensi kehidupan dan tanda-tanda kondisi layak huni dengan pencarian bukti mikroba. Hampir mirip dengan AS, China meluncurkan Tianwen-1 untuk mengumpulkan informasi tentang tanah, struktur geologi, lingkungan, atmosfer dan tanda air.

UEA terbilang baru di industry antariksa dan tak heran sering dianggap sebagai underdog. Omar Al Olama, Menteri Ekonomi Digital UEA, dilansir dari Detik.com mengatakan bahwa UEA serius dalam menunjukkan ambisi yang sama dengan negara lainnya. Keseriusannya tersebut terlihat dari penerbangan astronaut Hazza Al Mansouri ke ISS dengan roket Soyuz MS-15 pada 25 September dan kembali pada 3 Oktober lalu. Pelucuran roket Hope Probe sendiri dilakukan UEA untuk melakukan penyelidikan orbit.